Mohon tunggu...
Putu Nita Kusuma
Putu Nita Kusuma Mohon Tunggu... Guru - As a Teacher

Saya Putu Nita Kusuma. Hobi membaca dan membuat kreasi dari titik dan garis. Saya belajar memaknai segala sesuatu yang terjadi dalam hidup saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Teori Lewis, Teori VSEPR, dan Teori Hibridisasi

8 Juli 2024   19:07 Diperbarui: 8 Juli 2024   19:10 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasangan elektron cenderung untuk meminimalkan gaya tolak menolak bentuk geometri ideal yaitu pada : 

  • Bilangan koordinasi 2 berbentuk Linier 
  • Bilangan koordinsi 3 berbentuk segitiga planar 
  • Bilangan koordinasi 4 berbentuk tetrahedral iv
  • Bilangan koordinasi 5 berbentuk trigonal bipiramidal 
  • Bilangan koordiansi 6 berbentuk octahedral

Teori Hibridisasi

Hibridisasi adalah pencampuran orbital-orbital atom untuk membentuk orbital baru dengan tingkat energi yang sama di antara orbital-orbital yang dicampurkan. Orbital hasil pencampuran tersebut dinamakan orbital hibrida.

Adapun pengertian hibridisasi menurut ahli salah satunya dijelaskan oleh Mario Raimondi, ia mengatakan bahwa hibridisasi adalah konsep pengenalan terkait bersatunya orbital-orbital atom supaya membentuk orbital hibrida baru dengan kesesuaian kualitatif dalam sifat ikatan atom. Tujuan hibridisasi molekul ini adalah untuk mencapai keadaan stabil dengan cara promosi elektron, selain itu hibridisasi orbital juga berguna untuk menjelaskan struktur molekuler ketika teori ikatan valensi gagal untuk dijelaskan.

Dalam teori hibridisasi ada 5 bentuk molekul yang bisa diketahui melalui keberadaan orbital hibrida yaitu orbital yang bentuknya linear, trigonal planar, tetrahedral, segitiga bipiramida, dan oktahedral.

Berikut bentuk-bentuk molekul berdasarkan teori hibridisasi :

www.zenius.net
www.zenius.net

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun