Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

"No Buy Challenge 2025" Harus Lahir dari Kesadaran, Bukan Hanya Sekadar Ikutan Trend

2 Januari 2025   14:11 Diperbarui: 2 Januari 2025   17:29 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Artikel Melalui Kompas.com/Thinkstock (Fitriyantoandi)

Demikian juga dengan trend "No Buy Challenge 2025". Haruslah lahir dari kesadaran diri penuh dan juga dilakukan terus-menerus hingga akhirnya menjadi sebuah kebiasaan baru yang mengubah.

Mengubah paradigma berpikir tidak mudah, ini perlu proses juga. Momentum ini menjadi sebuah awalan yang baik untuk terus mengevaluasi diri.

Carol S Dweck dalam bukunya juga yang berjudul "Mindset", menuliskan konsep berpikir tumbuh & pengendalian diri atas perubahan menjadi kunci utama untuk mengubah paradigma berpikir. 

Mengubah gaya hidup membutuhkan strategi dan perencanaan (bukan hanya sekadar ikutan trend), kemudian diikuti oleh pengendalian diri atas keinginan. 

Otonomi menjadi sebuah hal penting. Meminimalisir keinginan untuk sama dengan yang lain (realistis), mengukur kemampuan. Tidak takut dianggap berbeda karena kenyataannya memang belum mampu. Indikator-indikator ini menjadi sebuah rambu-rambu untuk bisa memutuskan strategi seputar finansial kita di tahun baru ini.

Memang tidak mudah, apalagi jika sesuatu yang orang lain anggap sebagai barang mewah tetapi buat diri kita adalah sesuatu yang dibutuhkan atau sebaliknya.

Menelisik dan terus memahami mana keinginan dan kebutuhan atau mana yang penting dan tidak menjadi sebuah tolok ukur penting dalam merencanakan keuangan kita.

"No Buy Challenge 2025" semoga bisa menjadi gerakan yang berkelanjutan (bukan hanya untuk masyarakat pada umumnya tetapi juga pejabat elit yang telah terbiasa menikmati kemewahan, mereka harus menjadi contoh!) di tahun-tahun berikutnya.

Selamat Tahun Baru 2025

Referensi : satu

Kasali, R. 2005. Change - Manajemen Perubahan dan Manajemen Harapan. Gramedia. Jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun