Saya diberi kaos bagus berwarna biru dongker yang di bagian belakang kaos ada nama saya juga. Dan ditanyain ukurannya, langsung oleh inisiator NoBar ini. What lucky i am. Thanks, Mbak Widz Stoop.
Terima kasih Mbak Widz Stoop, Pak 'Acek' Rudy, Pak Khrisna Pabichara, dan semua teman-teman komunitas Secangkir Kopi Bersama (SKB). Saya yang bukan apa-apa, gak mengira melalui Kompasiana bisa dipertemukan dengan mereka-mereka yang luar biasa dalam project NoBar ini.
Orang-orang keren yang sangat rendah hati. Bermimpi pun engga. Bisa akhirnya 'kerja bareng' mereka semua. Terima kasih dan bangga juga, akhirnya bisa belajar menulis novel, dan punya novel karya bersama, belajar banyak dari mereka semua.
Saya pribadi tidak lagi ada dalam WA group SKB, tapi masih bersilaturahmi di Kompasiana (melalui blog walking di artikel) dengan sebagian kecil anggota-anggotanya yang rata-rata penulis-penulis produktif dan hebat. Terima kasih untuk Mbak Ari Budiyanti yang sudah mengajak masuk ke group ini.
Novel ini ditulis secara estafet oleh 34 penulis yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Sangat unik idenya. Mbak Widz Stoop yang memotori ide ini. Kemudian tulisan --tulisan tersebut diedit oleh seorang  penulis hebat, Khrisna Pabhicara. Gambar di halaman muka juga sangat keren. Membaca sekilas (belum membaca seluruh isi novel), plotnya unik mengalir.
Saya senang sekali bisa ikut menulis dalam novel ini. Sekaligus bisa memberikan  novel ini sebagai hadiah ulang tahun untuk seorang keponakan tercinta dan seorang donatur HOPE sekaligus sahabat. Senang.
Sekali lagi terima kasih banyak.
24 Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H