Keterampilan sosial terkait erat dengan interaksi, relasi, serta komunikasi. Sebagai makhluk sosial keterampilan sosial jterkait erat dengan fungsi-fungsi hidup seorang individu. Interaksi, relasi, serta komunikasi boleh dikatakan merupakan modal hidup. Bisa dibayangkan jika kita tidak bisa melakukan fungsi-fungsi tersebut. Melalui hal itu kita bisa terhubung dengan alam dan isinya.
Membekali si kecil dengan keterampilan sosial merupakan kebutuhan mutlak yang selayaknya dipenuhi. Kita pasti tidak ingin jika perkembangan mereka terhambat hanya karena keterampilan sosialnya tidak terasah dengan baik.
Saat seorang individu terhubung dengan orang lain, maka banyak faktor yang bisa memengaruhi hal tersebut. Beragam latar belakang individu juga memengaruhi individu tersebut bagaimana untuk bersikap. Penting untuk anak-anak memiliki sikap dan perilaku yang tepat dalam menyikapi kondisi dan individu di sekitarnya.
Ada beberapa hal yang bisa dikembangkan sejak dini. Beberapa keterampilan tersebut akan diulas di sini :
Melatih keterampilan berkomunikasi dengan pihak lain
Mengapa hal ini penting?
Komunikasi menjadi sebuah jembatan yang menghubungkan individu satu dengan individu lain. Dengan beragam latar belakang yang berbeda tersebut si kecil tentu kita harapkan mampu menerima kondisi yang berbeda tersebut, dan dengan sadar menerima keberbedaan itu bukan sebagai sebuah masalah, sehingga dia mampu melakukan komunikasi dengan pihak lain secara optimal yang notabene berbeda dengan dirinya.Â
Sejak dini hal ini tentu harus dilatih. Anak sejak dini bisa berlatih dengan anggota keluarga di sekitar atau tetangga. Teman di lingkungan juga bisa dilibatkan untuk bermain bersama.
Bermain? Ya, bermain bisa menjadi media yang menjadi area terbaik melatih keterampilan ini tanpa paksaan dan dengan cara yang menyenangkan.
Melatih keterampilan untuk berempati
Keterampilan yang satu ini memiliki daya ubah yang besar bagi individu. Empati  memainkan peran penting dalam area privat dan sosial. Mendidik jiwa humanis dalam diri menjadi hal yang krusial juga. Empati memberikan energi baik untuk sekitar dan hal ini bisa dimulai sejak dini.
Berbagi dan mengerti kondisi orang lain bisa diteladankan. Contoh dari pihak yang lebih dewasa bisa dilihat anak-anak dan ini manjur sekali untuk ditiru. Jika hal ini menjadi praktik baik dalam kehidupan mereka tentu keterampilan sosialnya bisa berkembang dengan optimal sejak kecil.