Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 - People Choice Kompasiana Awards 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menghafal Lebih Efektif, Bagaimana?

14 Desember 2023   14:33 Diperbarui: 14 Desember 2023   14:43 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Artikel : Anak sedang belajar / Sumber : Shutterstock

Menghafal merupakan hal yang penting dalam proses belajar. Menghafal terkait dengan kemampuan mengingat seorang individu. Otak ibarat mesin penyimpan data. Di dalam otak kita inilah tersimpan data yang didapatkan melalui pengalaman. Menghafal ini merupakan salah satu cara yang digunakan individu untuk menyimpan data dalam memori otak kita.

Banyak sekali siswa-siswi kesulitan untuk menghafal. Gagal fokus sering menjadi momok penyebab kegagalan dalam menghafal sehingga siswa-siswi kehilangan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam tes atau ujian.

Tidak bisa dipungkiri juga, bahwa proses belajar yang begitu kompleks juga tidak terlepas dari metode menghafal. Lalu bagaimana agar kita bisa menghafal dengan cepat dan efektif sehingga bisa  bermuara pada capaian hasil belajar yang maksimal? Yuk, mari disimak beberapa hal berikut :

  1. Mengulang dengan konsisten hingga menjadi suatu habit

Melakukan pengulangan-pengulangan yang konsisten hingga membentuk suatu kebiasaan dan kemudian menjadi hafal. 

Melakukan pengulangan ini merupakan hal mendasar yang harus diingat dalam menghafal. Mudah tapi benar-benar membutuhkan kesadaran yang kuat untuk konsisten, tekun dalam melakukan pengulangan-pengulangan.

Kebiasaan timbul karena pola yang diulang, ketika sudah berubah menetap. Kesimpulannya, dengan melakukan pengulangan yang konsisten menjadi salah satu cara menghafal yang efektif.

Kita bisa menempelkan materi-materi yang kita akan hafalkan di tempat-tempat yang mudah untuk dilihat dan ditemukan sehingga kita bisa menghafalkannya sesering mungkin dan dengan konsisten.

  1. Lakukan menghafal di waktu-waktu yang efektif

Secara ideal menghafal materi dengan efektif harus dilakukan pada saat kondisi otak sedang 'fresh', nah kapan hal itu terjadi? Memang ini bisa jadi subyektif pada tiap individu, tetapi mayoritas individu bisa melakukannya pada saat pagi hari dan setelah otak 'diistirahatkan'.

Lakukan menghafal saat-saat otak dalam kondisi yang sangat 'prima' sehingga materi mudah disimpan dalam 'kotak memori' dan mudah untuk melakukan recalling data tersebut.

  1. Lakukan menghafal dengan sesuatu yang disukai

Sesuatu yang disukai disini berarti sebuah metode atau hobi. Misalnya saja kita suka dengan sebuah lagu atau musik tertentu, kita bisa mengubah materi lagu tersebut, dan menyanyikannya. Melakukan sesuatu yang disukai cenderung akan melekat kuat termasuk apabila kita menghafal.

Atau apabila kita suka membuat pantun atau puisi, kita bisa juga menghafalkannya dengan metode pantun atau puisi dengan menggunakan materi yang akan kita hafalkan.

  1. Menghafal dengan melakukannya dengan tindakan nyata atau eksperimen

Hal ini bisa dilakukan ketika materi yang akan dihafalkan adalah berupa sebuah proses atau cara kerja, atau siklus, dan lain sebagainya yang membutuhkan praktik langsung. Jika kita melakukannya maka, hal ini akan menetap dalam otak dengan jangka waktu yang cukup lama. 

Sebagai contoh, dalam pelajaran biologi misalnya, ada materi dengan tema fotosintesa, kita bisa melakukan eksperimen sederhana dan melakukannya sendiri. Maka kita akan dengan mudah mengingat proses yang terjadi dan dengan mudah menjelaskannya.

Setelah kita berhasil merasakan pengalaman secara pribadi dan merasakan pengalaman tersebut secara pribadi maka materi tersebut akan mudah diingat dan memiliki ketahanan yang cukup lama untuk disimpan dalam memori otak kita.

  1. Merangkai kata atau akronim yang identik dengan kata atau akronim kekinian dan bermakna sehingga mudah diingat

Misalnya saja kita akan menghafal unsur kimia golongan 1A, dalam mapel kimia, dimana terdapat 7 unsurnya, yaitu

Hidrogen Litium Natrium Kalium Rubidium Sesium Fransium -- maka kita bisa menghafal dengan membentuk akronim HidrogEN liTIum NAtrium KALium RUBIdium SESIum dan FRANSium, sehingga akronimnya berbunyi HENTI NAKAL RUBI SESI DAN FRANS!

Ini hanya sebuah contoh, kita bisa lebih kreatif dalam menciptakan akronim-akronim materi yang akan kita hafalkan sesuai dengan kreativitas masing-masing. Kelima poin di atas ini diharapkan bisa menjadi masukan baik untuk lebih mudah menghafal dan menjadi sebuah cara dapat nilai terbaik.

Nah, mungkin saja kita telah mengerahkan kemampuan terbaik kita dalam mempersiapkan tes atau ujian tetapi hasilnya belum maksimal. Bimbingan belajar telah menjadi sebuah jawaban dan solusi untuk membantu teman-teman pelajar.

Beragam cara diberikan terkait strategi belajar yang efektif. Salah satunya adalah lembaga Bimbingan Belajar Sinotif. Lembaga bimbingan belajar ini memiliki empat metode belajar yang sudah terbukti meningkatkan nilai siswa-siswinya. 

Dengan memberikan layanan belajar guru-guru yang ahli di bidangnya, kemudian fokus pada kebutuhan siswa, metode belajar yang mudah dan efektif, serta memiliki layanan 24 jam nonstop dengan akses website e-learning untuk belajar secara mandiri secara online menjadikan Bimbel Sinotif layak untuk dipilih dalam mendampingi siswa-siswinya untuk belajar.  

Di Bimbingan Belajar Sinotif, siswa-siswi semua akan mendapatkan layanan pembelajaran yang menitikberatkan pada bagaimana mendapatkan nilai terbaik di sekolah dengan metode-metode inovatif dan sesuai dengan kebutuhan individu. Beragam layanan tersedia, mulai dari les bimbel fisika sinotif, les bimbel matematika sinotif, dan juga les bimbel kimia.

Yuk, jangan ragu untuk bergabung dengan Bimbel Sinotif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun