Tiara di dalam rumah mengirimkan foto Mentari dan Ganesha pada Elang, sambil memberikan caption, "Doakan ya, Lang. Mbak bahagia.." Message sent.
***
Sementara itu, ada seseorang yang mendapatkan pesan lain yang mengabarkan bahwa paket sudah terkirim ke kediaman Ibu Cahaya Mentari. Seorang yang pernah dekat dengan Mentari beberapa waktu silam.
***
Selesai mengantarkan Ganesha, Mentari masuk ke rumah dan mencuci tangan di wastafel kemudian mencari Yvone ke kamar tamu. Kamar tamu ini bekas kamar Elang. Disulap Ibu jadi kamar yang available untuk sanak keluarga yang datang mengunjungi rumah Ibu.
"Halloo, Yvone, sedang main apa?"
"Budhe Caca sinii. Temenin Yvone," Yvone mengajak Mentari untuk bermain. Tiara seorang Ibu yang cukup teliti dalam memersiapkan keperluan anak semata wayangnya. Mentari melihatnya sebagai upaya tidak merepotkan Ibu dengan kehadirna cucu lincahnya, walau pastinya Ibu tidak mungkin merasa demikian.
Satu koper mainan dibawa dari Denpasar. Tiara membungkus mainan-mainan tersebut ke beberapa bagian plastic bag. Boneka dimasukkan dalam plastik tersendiri, kemudian ada puzzle juga dimasukkan ke dalam plastic bag tersendiri. Terlihat ada magic sand, dijadikan satu dengan dough dan cetakannya.
Mentari bermain sebentar dengan Yvone. Cat akrilik dan kanvas yang diberikan Mentari masih terbungkus rapi. Mentari yakin, Yvone akan latihan melukis bersama ayahnya, Gary. Yvone mewarisi darah seni ayahnya. Sejak kecil Yvone akrab dengan dunia warna.
"Ipooong, ayoo mandiii dulu, Sayang.."
Suara Tiara memecah keheningan batin Mentari.