Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

6 Aktivitas Terapi Okupasi Sederhana untuk Kembangkan Kemampuan Motorik

5 Juli 2023   06:46 Diperbarui: 7 Juli 2023   01:31 1372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terapi okupasi adalah salah satu terapi yang dilakukan pada anak-anak berkebutuhan khusus. 

Keunikan dari terapi yang satu ini adalah berisi ragam aktivitas motorik yang melibatkan keseluruhan anggota tubuh yang berfungsi untuk melatih kemandirian mereka dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Kemandirian adalah tujuan yang akan dicapai dalam mendidik dan melatih anak-anak, tak terkecuali anak-anak berkebutuhan khusus. 

Melalui terapi okupasi anak-anak berkebutuhan khusus akan melakukan sejumlah aktivitas yang bertujuan mengembangkan potensi motorik, koordinasi antara mata dan tangan, fokus (konsentrasi), cara memecahkan masalah, dan sejumlah hal lain yang menjadi target sasaran.

Mengapa terapi okupasi ini menjadi tepat guna untuk melatih berbagai keterampilan di atas? Terapi ini melibatkan unsur fun. Unsur yang menyenangkan bagi anak-anak, yaitu bermain. Hal ini menjadi sebuah daya tarik bagi mereka. Melalui permainan anak-anak ini akan dilatih berbagai keterampilan yang akan berguna bagi kehidupan mereka.

Berikut ini beberapa aktivitas terapi okupasi yang bisa dilakukan anak-anak. Kita akan membedakan aktivitas motorik halus dan aktivitas motorik kasar. Kedua aktivitas ini adalah aktivitas yang saling mengisi, melengkapi.

Aktivitas Motorik Kasar

1. Meniti balok keseimbangan

Keseimbangan merupakan salah satu target yang akan dicapai dalam terapi ini. Keseimbangan merupakan sebuah keterampilan alami. Kita bisa berjalan dengan tegak (tidak miring). 

Ketika berjalan kita juga menyeimbangkan langkah kanan-kiri secara beraturan. Keseimbangan juga mengatur agar gerak kita menjadi lebih terarah. Namun demikian ada sebagian anak yang mengalami gangguan terhadap hal ini. Maka ini penting untuk dilatih.

Aktivitas ini dilakukan dengan gradasi, mulai dari papan balok keseimbangan yang lebar terlebih dahulu, hingga yang lebih sempit.

Mungkin di awal anak hanya dilatih keterampilan berjalan tetapi kemudian kita bisa menambah aktivitas memindahkan bola atau sambil memindahkan kelereng dengan menggunakan sendok yang dijepit di mulut. Dua atau lebih aktivitas bisa dilakukan sebagai latihan konsentrasi juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun