Toko buku tutup bukan hal yang aneh lagi. Minat baca buku gak sebanding dengan minat nongkrong sambil medsos-an. Baca buku identik dengan kebiasaan jalan kaki yang langka. Memang bukan hal mudah saat ini untuk memberi 'citra menarik' pada toko buku.
Saya pernah berdiskusi mengenai hal ini. Rasanya gak apple to apple membandingkan hal-hal di atas karena itu sebuah pilihan. Belum tentu bagi yang tidak suka baca buku tidak suka membaca, namun yang perlu saya garis bawahi adalah buku tetap memiliki nilai lebih dibandingkan dengan e-book atau sejenisnya.Â
Saya mencoba untuk memberikan alasan-alasan pribadi saya mengapa sih membeli buku ke toko buku menjadi sebuah keasikan tersendiri. Berikut beberapa alasan pergi ke toko buku lebih asik:
Baca juga: Komik Smurf, Buku Pinjaman dari Teman
1. Buku lebih ramah terhadap kesehatan mata
Mata kita gak disiapkan untuk menerima paparan sinar biru gadget. Semakin sering terpapar sinar biru maka kerusakan pada mata yang ditimbulkan juga semakin tinggi.Â
Menyikapi dengan bijak menjadi sangat penting. Tentu tidak bisa juga tidak bersinggungan dengan gadget tapi kita bisa bijak mengaturnya, dan buku jauh lebih aman.
2. Alternatif hang-out untuk anak yang sehat
Toko buku menawarkan jutaan pesona yang sehat. Kenapa?Â
Mengajak anak kita untuk sejenak lepas dari gadget dan memulai eksplorasi buku memberikan sensasi dan pengalaman tersendiri bagi mereka.Â
Pengalaman literasi yang baik dan sehat bisa ditemukan di toko buku yang sering memberikan aktivitas-aktivitas menyenangkan, seperti contohnya lomba mewarnai, menggambar, melukis, dan banyak lainnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!