Kami berdua diskusi panjang lebar tentang anak dari kawan saya ini. Salah satu kesimpulan kami saat itu adalah, screen time pada anaknya yang terlalu over, sehingga hal ini mengganggu pola komunikasi dan interaksi anaknya.Â
TENTU saja, screen time bukan satu-satunya penyebab terjadinya speech delay. Banyak faktor yang memengaruhi, dan hal ini tidak sesederhana analisis yang dibahas pada artikel ini, tentu saja perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan ahlinya terkait diagnosis dan intervensi yang diperlukan.
Banyak pengalaman serupa yang dialami orangtua terkait screen time ini. Ada beberapa kesimpulan yang bisa dihasilkan dari banyak diskusi mengenai screen time pada anak usia dini.
Screen time perlu dibatasi, mengapa?
Screen time tidak mendukung komunikasi dua arah. Hal ini menjadi sebuah alasan perkunya pembatasan terhadap penggunaan gadget pada anak usia dini. Stimulasi harus masif dilakukan dengan berpegang pada prinsip, komunikasi dua arah.
Sejak dini, anak sangat membutuhkan stimulasi terkait tumbuh kembangnya. Jangan sampai gadget, televisi, komputer menjadi candu dan asupan utama bagi anak-anak usia dini ini, sehingga mengganggu perkembangan area komunikasi, motorik, fisik, sosialisasinya, dan sebagainya.Â
Fisik mereka yang juga sedang berkembang, akan terganggu jika hanya duduk, rebahan, dan mantengin gadgetnya sepanjang waktu. Gangguan pada mata, obesitas, mager, emosi yang kurang stabil karena pengaruh adiksi menjadi hal yang seharusnya kita hindari terkait screen time yang berlebihan.
Membatasi screen time dan mengganti dengan aktivitas sejumlah aktivitas fisik menjadi sebuah solusi yang bisa diharapkan mendukung tumbuh kembang mereka. Perbanyak aktivitas seperti bermain bola, menggambar, melukis, bermain dengan teman, dan lain sebagainya.
Membatasi bukan berarti menghilangkan aktivitas screen time sama sekali, toh dengan screen time juga ada hal baik yang bisa diperoleh. Tetapi mengatur, membatasi screen time merupakan sebuah solusi untuk bijak terhadap penggunaan gadget pada anak usia dini terutama.Â
Terima kasih.
Referensi : satu