Hari itu menjelang istirahat makan siang, saya berkesempatan hadir di Sentra Layanan Terpadu Prof. Dr. Soeharso di Kota Surakarta. Hari itu saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan Mbak Yetty dan Pak Ibnu. Mereka berdua adalah rekan-rekan yang mengurus seluk-beluk layanan terpadu terkait diantaranya anak berkebutuhan khusus.
Saya diajak ngobrol dan jalan-jalan di bangunan yang sekilas nampak seperti klinik rumah sakit tersebut. Banyak informasi dan pengalaman mereka yang bisa saya dengar. Bangunan yang digunakan untuk sentra layanan ini menggunakan bangunan yang pernah digunakan sebagai layanan rehabilitasi centre.
Pemerintah melalui Kementrian Sosial memberikan bantuan yang bernama bantuan atensi. Pak Ibnu juga memberikan keterangan mengenai hal ini. Saat itu beliau juga memberikan informasi bahwa baru saja 300 anak di Papua telah diberikan bantuan atensi tersebut.
Pak Ibnu juga menjelaskan, bantuan-bantuan tersebut diberikan bisa dalam bentuk uang atau barang yang ditujukan langsung bagi mereka yang memang menjadi target bantuan. Mbak Yetty menambahkan juga bagaimana prosedur yang harus dilakukan masyarakat untuk mendapatkan bantuan atensi tersebut.
Masyarakat diminta membuat proposal, kira-kira kebutuhan apa yang diperlukan untuk layanan yang terkait dengan pengembangan anak-anak berkebutuhan khusus di daerah yang dilayani. Proposal itu ditujukan dengan rekomendasi Dinas Sosial setempat.
Sentra Layanan Terpadu ini juga dikenal dengan nama BBRSBD Prof. Dr. Suharso (Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Seharso). Mbak Yetty memberikan informasi bahwa saat ini semua layanan dipusatkan di sentra layanan terpadu Prof. Dr. Soeharso ini.
Ada layanan daycare yang dilakukan oleh sentra layanan terpadu ini. Masyarakat diberi waktu dengan jadwal-jadwal yang telah ditetapkan. Layanan-layanan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yang memang memiliki kebutuhan khusus.
Fisioterapi, okupasi, wicara merupakan beberapa rangkaian layanan yang dilakukan oleh sentra layanan terpadu ini. Di akhir pertemuan, Mbak Yetty menawarkan pada saya untuk ikut bergabung dan terlibat menjadi relawan di sini untuk berbagi pengalaman dan belajar bersama dengan penyediaan fasilitas dari sentra layanan terpadu ini.
Sukses selalu Sentra Layanan Terpadu Prof. Dr. Soeharso serta  slogan 'Kemensos Hadir' hendaknya benar-benar bisa dirasakan bagi seluruh warga tanpa terkecuali. Terima kasih, Pak Ibnu dan Mbak Yetty untuk keramahan dan layanan informasi bagi kami, masyarakat awam yang membutuhkan kehadiran negara.
