Memang gak pernah akan ada kehidupan ideal nan sempurna ketika masih hidup menjejakkan kaki di bumi ini. Lalu adakah upaya-upaya yang bisa dilakukan agar kondisi mereka tetap terjaga 'kewarasannya' sehingga hal itu dapat berdampak baik pada perkembangan putra-putri mereka.Â
Tanpa bermaksud menggurui, mungkin hal-hal di bawah ini dapat dilakukan untuk menjembatani serangkaian problematik klasik seputar kehidupan orangtua-orangtua yang mendamping anak-anak mereka yang memiliki kebutuhan khusus:
1. Journaling
Melakukan aktivitas ini memang bisa mereduksi kondisi-kondisi yang kurang mengenakkan dalam diri kita. Menuliskan apa yang ada dalam pikiran menjadi sebuah katarsis, sehingga hal ini menjadi salah satu kunci pengaturan diri.
2. Bercerita dalam sebuah komunitas yang membangun
Parents Supporting Group (PSG) merupakan sarana bagi orangtua-orangtua yang mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus. Hal ini juga menjadi sebuah sarana penampung curahan hati para orangtua biasanya.Â
Tentu ada banyak hal yang harus disepakati di awal terbentuknya komunitas orangtua ini. Misalnya saja asas kerahasiaan, di mana para anggotanya harus dapat menjaga secara etis hal-hal yang harus diceritakan atau tidak.
3. Melakukan hobi
Hal yang ketiga ini menjadi saluran yang paling logis untuk dilakukan. Memang harus disadari di awal bahwa keseimbangan dalam hidup harus diupayakan sedemikian rupa sehingga mekanisme kehidupan berjalan dengan baik.
Ketiga hal di atas merupakan hal-hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mengupayakan keseimbangan dan kesehatan mental para orangtua yang mendampingi putra-putri yang ada di dalam kondisi kebutuhan khusus.Â
Sebuah kemutlakan memang, ketika kita sebagai support system (masyarakat) terdekat wajib mendukung kondisi-kondisi tidak mudah yang dialami oleh orangtua-orangtua tersebut.
Dukungan dari masyarakat dan circle terdekat mereka sangat dibutuhkan. Berharap kita semua dimampukan menjadi orang-orang yang bisa menghargai setiap perjuangan orang lain tanpa terlebih dahulu menghakimi. Semoga..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H