Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

3 Fungsi Musik Pada Proses Terapeutik Anak Berkebutuhan Khusus

7 November 2022   07:14 Diperbarui: 17 November 2022   16:06 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi artikel / Sumber : Pixabay melalui TribunHealth.com

Setidaknya pengalaman demi pengalaman yang saya alami ikut meneguhkan fungsi musik bagi mereka. Bukan sekali atau tidak kali saja hal itu terjadi. Musik hadir dan ikut serta dalam proses terapi ABK yang saya dampingi. Lalu sebenarnya apa saja peran atau fungsi musik bagi mereka? 

Berikut 3 fungsi musik bagi proses terapeutik anak berkebutuhan khusus :

1. Mengubah mood

Situasi perasaan dan suasana hati anak tidak selalu baik. Jangankan mereka, kita juga gitu khan? Musik hadir sebagai salah satu sarana yang bisa mengubah kondisi. Musik menjadi mood booster yang dapat memberikan pengaruh  bagi perasaan mereka.

Suatu ketika saya membujuk seorang anak yang sedang ngambeg. Hari itu saya ajak dia memainkan drum kecil bersama saya. 

Saya memainkan gitar dan bernyanyi, lalu anak itu memukul drum dengan kedua stick mungilnya. Suasana memang berubah. Situasi dan kondisi mulai berbeda, lambat-laun, hal itu menciptakan mood yang tidak sama lagi dengan kondisi sebelumnya.

2. Reinforcement positif bagi area bahasa

Mengembangkan area bahasa bisa dikondisikan dengan segala macam teknik. Musik dan nyanyian merupakan alat yang efektif untuk mengajarkannya. Banyak sekali bukti yang sudah saya alami. Anak-anak bisa memroduksi kata-kata baru melalui nyanyian dan musik yang diperdengarkan lalu diimitasi secara verbal oleh mereka. 

3. Mereduksi derajat agresivitas

Musik relaksasi menjadi salah satu alat mujarab untuk memberikan ketenangan saat anak sedang alami tantrum.

Sesi terapi hari itu begitu 'ramai'. Hari itu saya sangat panik dibuatnya. Gadis kecil itu rewel. Rewel beraat! Keringat dingin mulai mengucur. "Gimana ini?" Saya sempat membatin.

Upaya demi upaya  sudah saya lakukan untuk menenangkan. Mainan-mainan yang saya berikan dilempar. Hingga akhirnya lelah sudah. Lemasss. Saya mulai mengambil smartphone di ujung ruangan di atas sebuah rak buku, membukanya, dan mencari musik yang bertemakan alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun