Melatih makan, mandi, gosok gigi secara mandiri merupakan hal yang penting bagi ABK.
Anak-anak dilatih sedini mungkin untuk makan sesuai jadwal, serta mengikuti tahapan-tahapan makan sedini mungkin (cuci tangan sebelum makan, mengambil nasi atau karbohidrat lainnya, makan menggunakan sendok/garpu, minum, sampai pada mencuci piring).
Tahap kebersihan tubuh pun harus diajarkan dan dilatih sejak anak-anak ini kecil. Mulai dari mengajar dan melatih gosok gigi, mandi (dimana ada tahapan-tahapan tertentu, seperti membasahi tubuh dengan air, menggunakan sabun, hingga mengeringkan tubuh dengan handuk.
Tentu bukan hal mudah melatih mereka tetapi hal ini harus terus diupayakan untuk kemandirian mereka.
Selanjutnya yang penting juga untuk disiapkan adalah pendidikan seksualitas atau terkait dengan persiapan menghadapi masa-masa pubertas.
Pembekalan Masa Pubertas
Menyiapkan remaja berkebutuhan khusus dalam masa-masa persiapan memasuki masa pubertas menjadi sebuah pe er besar bagi orangtua, pendamping, terapis, guru, dan semua pihak yang terlibat.
Saya teringat beberapa waktu silam dalam sebuah pelatihan terapis ABK di Yogyakarta saat itu, Â bagaimana seorang ibu kebingungan pada anaknya, yang tengah memasuki masa-masa pubertas. Beberapa saat ditemukan celana dalam dan bra milik sang ibu di kamar anak remajanya tersebut. Saat itu si anak berusia sekitar 13 atau 14 tahun, berjenis kelamin laki-laki.
Ibu tersebut memang kemudian langsung menyadari, bahwa sang remaja tersebut ada di dalam fase pubertas.Â
Setiap individu pasti akan mengalami fase pubertas, disadari atau tidak, diinginkan atau tidak. Masa ini menjadi sebuah episode istimewa dalam proses kehidupan seorang individu.
Anak dan remaja berkebutuhan khusus juga menjadi tak luput dari kondisi pubertas ini. Mungkin untuk sebagian orang, hal ini menjadi hal yang biasa saja, tetapi untuk sebagian yang lain, bisa saja ini adalah masalah yang sangat pelik dalam menghadapinya.