7. Tempat -tempat transportasi publik (stasiun, terminal, bandara), dan mungkin masih banyak tempat-tempat lain.
Suasana ramai di tempat-tempat tersebut menjadi geliat 'kehidupan' paska pandemi. Pertemuan dengan sanak-keluarga, saudara, kerabat, teman, menjadi momen silaturahmi yang membahagiakan.
Tahun ini, saya dan keluarga juga akan sowan ke rumah Ibunda kami. Kebetulan rumah beliau berlawanan dengan arah arus mudik.
Saya dan keluarga berangkat dari Kota Semarang pukul 01.00 WIB menuju Kota Cirebon, demi menghindari one way.Â
Jalur tol (mulai dari GT Kalikangkung) yang sebenarnya akan kami lewati, diprioritaskan untuk mereka yang melakukan perjalanan mudik (ke arah timur), sehingga kami harus melakukan perjalanan via jalur non tol.
Saat tiba di tol Krapyak, bisa kami tebak cukup panjang juga antrean kendaraan. Sejumlah polisi mengarahkan kendaraan yang menuju arah Jakarta untuk keluar tol dan menggunakan jalur reguler.
Perjalanan ramai, lancar. Tidak ada kendala berarti saat itu. Kami tiba di kampung halaman pukul 07.00 WIB. Relatif lebih lama beberapa jam dibandingkan via tol. Namun demikian, kami bersyukur tidak ada kendala berarti di jalan. Semua aman dan nyaman, serta terkendali.
Perjalanan mudik kali ini terasa lebih 'sejuk'. Bertemu orang-orang yang disayangi dan menyayangi lebih dari cukup, berkat tidak terkira.
Aturan one way akan dimulai kembali pada tanggal 6 Mei 2022, dengan prioritas arus balik menggunakan jalur tol.Â
Situasi dan kondisi mudik 2022 ini jelas memiliki warna tersendiri. Merindukan suasana silaturahmi, pertemuan keluarga yang hangat dan menyenangkan merupakan hal penting.Â