Aksara letih berujar,
mendung jatuh menimpa segarnya,
mengatup merekahkan sunyinya,
sepi menggelegar.
Mengapa?
Kala diam dan bungkam,
justru beri tent'ram,
senyap juga merenda bahagia,
tarian kata pun tak punya makna.
istirahatlah bertutur.
Tak apa.
Waktu, sang maharaja
kendali sejati atas aksara,
tenanglah saja,
tak semua perkara
selesai dengan aksara.
Tertawalah,
bersukalah,
nantikan hadirnya
sebuah kesejatian.
Salatiga, 15 September 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!