Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Buktikan Bahwa Omongan Tetangga Tidak Benar!

4 Mei 2021   11:39 Diperbarui: 4 Mei 2021   12:02 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetangga yang suka nyinyir ini secara ekonomi lebih baik dari Ibu Dahlia. Pernah suatu ketika sang tetangga tidak kemana-mana demi melihat sepak terjang Ibu Dahlia dalam menjalankan produk UMKM-nya ini dari balik tembok rumahnya dengan cara mengintip. Sang tetangga ingin mencari bahan gosip yang akan dibahasnya saat berkumpul dengan rekan-rekannya.

Apakah Anda pernah memiliki tetangga demikian? Tetangga yang sering membuat kegaduhan, tetangga yang suka dengan penderitaan tetangga lain dan menjadikan hal itu sebagai bahan gosip untuk teman-teman satu gank-nya. Alih-alih membantu dengan membeli produk atau mendoakan saja deh, kalo emang gak punya uang untuk membantu membeli produknya, eh ini malah membuat kondisi yang kurang baik di tengah kerukunan yang seharusnya dijalin.

Awalnya saya kaget setelah mendengar cerita ini. Tetapi ternyata fenomena ini ada dan nyata di masyarakat kita.

Apapun kondisi kita, saat kita diperlakukan seperti Ibu Dahlia. Jangan gentar dan tak perlu gemetar. Tetap fokus pada pekerjaan kita. Berikan passion yang besar di dalamnya. Niscaya keberhasilan itu pasti akan menghampiri kita. Jangan pernah fokus pada apa yang menjadi penilaian orang lain terhadap diri kita, apalagi masuk dalam framing penilaian salah itu.

Saat kita diremehkan, itu adalah kesempatan kita untuk membuktikan diri bahwa kita tidak seperti yang disangkakan orang terhadap kita. Layani orang lain dengan sepenuh hati apapun profesi kita. Omongan tetangga  bisa menjadi sebuah hal baik untuk kita, untuk kemajuan kita asal kita memiliki mindset yang tepat.

Fokus pada orang-orang yang mengasihi kita saja, karena orang yang membenci kita, walau apapun juga yang kita lakukan tetap akan mencari kesalahan kita.

Satu yang pasti, LOVE NEVER FAILS, kasih tidak akan pernah gagal. Berikan kasih pada mereka yang  berupaya membenci kotak yakinlah kasih itu akan kembali pada kita dan upaya damai akan terjadi.

Selamat siang, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun