Mendidik Zonder Bentakan dan Kekerasan
Insting, emosi dan fungsi logis merupakan tiga komponen dalam sistem otak yang kita miliki sebagai manusia.
Saat kita marah dengan emosi yang meledak tinggi, maka saat itu dipastikan fungsi logis kita memang tidak memiliki peranan. Diri kita dikuasai sepenuhnya oleh emosi.
Ada contoh lain perilaku marah yang disertai tindakan seperti melempar, atau bahkan memukul, dan beragam tindakan agresif lain saat emosi itu menghampiri.Â
Di dalam kasus ini ada 2 masalah besar yang harus diselesaikan. Yang pertama adalah anak yang tantrum atau sulit diatur dan yang kedua adalah emosi kita pada saat kita menghadapi anak atau siswa tersebut.
Bisa saja kita terpengaruh oleh situasi itu dan kemudian menjadi lebih marah untuk mengendalikannya. Tentu saja hal ini menambah persoalan baru.
Alih-alih menyelesaikan masalah anak yang sedang tantrum atau sulit diatur dengan perilaku yang bisa saja agresif, maka penting menyelesaikan dulu masalah emosi kita sendiri, karena saat itu kita sedang berjarak dengan fungsi logis kita.Â
Fungsi logis yang diatur oleh bagian neocortex otak kita berfungsi menyelesaikan masalah. Tetapi saat emosi yang mengambil alih otomatis bagian ini tidak bekerja. Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk bisa mendidik kedisiplinan tanpa adanya bentakan atau kekerasan:
1. Mengendalikan emosi kita terlebih dahulu sehingga kita mendapatkan lagi fungsi logis kita
Cara yang dilakukan bisa dengan menarik nafas panjang, minum air, atau sejumlah aktivitas lain untuk menurunkan derajat emosi kita.Â
Sebagai informasi, saat kita diliputi emosi, hormon adrenalin meningkat yang memicu respon impuls kita. Sehingga dengan menenangkan diri makan derajat hormon adrenalin melemah dan kita bisa mengambil kendali atas diri kita dengan mengedepankan fungsi logis atau rasional kita.