Sebuah cerita rakyat ini saya dengar pertama kali dari orang tua yang menuturkan buat saya dan adik saat waktu tidur tiba. Cerita rakyat ini berjudul Keong Mas.
Di awal tahun 2021 ini, cerita rakyat Keong Mas masih sangat relevan untuk kita pelajari nilai-nilai yang terkandung dalam pesan yang akan disampaikannya.
Yuk, kita simak kisahnya…
Alkisah dahulu kala, ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang Raja yang memiliki dua orang putri. Kedua putri itu bernama Putri Candra Kirana dan Putri Galuh.
Suatu saat Putri Candra Kirana dilamar oleh seorang pangeran dari kerajaan sahabat yang bernama Pangeran Inu Kertapati. Putri Galuh merasa iri kepada Putri Candra Kirana, Putri Galuh merasa dirinya yang lebih pantas menikah dengan sang pangeran.
Putri Galuh berusaha untuk menyingkirkan Putri Candra Kirana sehingga Putri Galuh dapat menikahi  Pangeran Inu Kertapati. Putri Galuh meminta seorang penyihir jahat untuk melenyapkan Putri Candra Kirana dari kerajaan supaya tidak jadi menikah dengan sang pangeran.
Putri Candra Kirana disihir menjadi Keong Mas. Jika kelak Keong Mas dapat bertemu dengan Pangeran Inu Kertapati maka pengaruh sihir jahat itu akan hilang dan akan berubah wujud seperti sedia kala, kembali menjadi puteri yang cantik jelita.
Suatu ketika, Keong Mas terjerat jala seorang nenek baik hati yang sedang mencari ikan di sebuah sungai. Keong Mas tersebut akhirnya sampai di kediaman sang nenek. Keong Mas yang adalah Putri Candra Kirana selalu membantu menyiapkan makanan-makanan lezat selagi nenek tersebut pergi.
Nenek tersebut heran tiap kali makanan-makanan tersebut tersaji, setelah beliau kembali ke rumah. Suatu ketika sang nenek penasaran dan ingin melihat apa gerangan yang sebenarnya terjadi di rumah sepeninggal dia dari rumah. Suatu ketika nenek dapat memergoki perbuatan Putri Candra Kirana yang berubah wujud dari seekor Keong Mas menjadi seorang putri jelita dan dengan terampil menyiapkan makanan-makanan tersebut untuk sang nenek.
Putri Candra Kirana akhirnya menceritakan latar belakangnya kepada nenek yang baik hati itu. Singkat cerita Putri Candra Kirana akhirnya bertemu dengan sang pangeran dan kemudian mereka menceritakan perbuatan Putri Galuh.