Keduanya sama-sama sosok rendah hati.
Keduanya sama-sama sosok positif yang memberikan sejumlah teladan hidup yang baik.
Keduanya sama-sama sosok inspiratif dalam dunia literasi yang saya temukan di rumah besar, Kompasiana.
Ya, mereka adalah Bapak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata.
Saya biasa memanggil beliau berdua dengan sapaan, Pak Tjip dan Ibu Rose, yang kemudian saya ubah menjadi Ibu Lina. Sapaan itu masih akrab hingga kini pada beliau berdua.
Sejak Maret 2020 bergabung di K, sosok mereka berdua selalu konsisten mendukung dan menyapa serta memberi apresiasi pada saya di K. Mereka selalu memberikan vote dan komentar pada artikel-artikel yang saya tulis di K.
Saya tidak pernah merasa ada jarak, walaupun saya tahu Pak Tjip dan Ibu Lina adalah sosok yang hebat. Kalo boleh saya bilang, mereka adalah orang besar tetapi memiliki sikap humble luar biasa.
Tutur kata yang disampaikan dalam pesan komentar, dan artikel-artikel beliau berdua menggambarkan kebesaran hati beliau. Hangat sapaan Ibu Lina dan Pak Tjip dalam kolom komentar selalu menemani hari-hari kami di K.
Bahkan ketika saya jarang muncul, mereka berdua tetap menyapa, "Terima kasih banyak Pak Tjip dan Ibu Lina.
Mereka berdua merupakan sosok orang tua bagi kami semua di K.
Perjalanan hidup mereka dapat disimak melalui artikel-artikel yang mereka tuliskan di K ini.
Semakin membaca, semakin memahami Pak Tjip dan Ibu Lina merupakan tokoh humanis, tokoh toleransi dan keberagaman yang mendunia. Bagaimana tidak, dimana-mana tempat memiliki saudara, sahabat. Semua orang dapat menerima keberadaan mereka berdua yang memang layak untuk dicintai.
Pada sebuah kesempatan, saya bergabung dengan WAG dimana beliau berdua pun ada di dalamnya. Saya beranikan diri untuk menyapa dan puji Tuhan, bersyukur dan senang sekali saat itu beliau membalas dan memanggilku, 'anak'.
Terima kasih pada Tuhan mengirimkan sosok-sosok tersebut. 'Mereka memberi teladan dan menjadi sebuah kitab terbuka yang bisa saya baca'. Saya selalu memiliki keyakinan, ketika kita dipertemukan dengan orang, Tuhan pasti memiliki rencana yang indah bagi kita.
Doa saya untuk Pak Tjiptadinata Effendi dan Ibu Roselina Tjiptadinata, kiranya Tuhan memberikan limpah dan rahmat, serta kasihnya pada Bapak dan Ibu sekeluarga. Sehat selalu, dan berkat dari Tuhan senantiasa mengiringi kehidupan Bapak dan Ibu sekeluarga.
Terima kasih telah menjadi inspirasi dan teladan bagi kami semua di K. Terima kasih, saya selalu dapat membaca kitab terbuka itu melalui kehidupan Ibu dan Bapak.
Salam hangat dan sehat selalu Bapak dan Ibu.
Selamat Ulang Tahun Pernikahan yang ke- 56, Pak Tjip dan Ibu Lina. Berbahagia selalu bersama keluarga besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H