Tetap Sehat dan Bugar Pulang Liburan

Liburan di penghujung tahun 2020 dan di awal tahun baru 2021 kali ini banyak yang unik, walaupun tetap menarik untuk dimaknai, setidaknya bagi saya. Liburan kali ini memiliki format yang berbeda.

Saya cukup melakukan refreshing ke tempat yang tidak begitu jauh dari rumah. Berkumpul dengan keluarga dan melakukan aktivitas-aktivitas bersama di rumah juga merupakan liburan berkesan.

Kondisi yang kita alami sejak pertengahan Maret 2020 membawa pada sebuah kebiasaan dan penyesuaian baru dalam kehidupan kita.

Banyak hal yang tentu bertambah dalam kebiasaan gaya hidup kita. Saat pulang dari bepergian, banyak hal yang harus dilakukan. Bukan hanya pulangnya, persiapannya pun sedikit membuat rempong. Ada beberapa item barang yang harus disiapkan.

Barang-barang itu diantaranya adalah masker cadangan, hand-sanitizer, serta makanan dan minuman yang dibawa dari rumah, sehingga saat meluangkan waktu untuk berlibur sejenak di luar rumah, kami tidak terlalu banyak kontak dengan orang lain ketika keluar dari kendaraan pribadi.

Destinasi wisata yang kami tuju biasanya beberapa lokasi yang minim orang seperti lokasi hutan-hutan karet dan pinus di wilayah yang dekat dengan rumah.

Pertimbangan memilih destinasi ini bukan tanpa alasan. Dengan mengingat kondisi zona di Salatiga, kami tetap harus menjaga kondisi kesehatan.

Menurut data, di kota Salatiga, terdapat 360 orang dengan status kontak erat, 76 orang dengan status suspek, dan 172 orang dengan status terkonfirmasi positif. Data kumulatif pasien yang dinyatakan positif berjumlah 1652 orang dengan rincian 172 orang dirawat, 1444 orang telah sembuh dan sebanyak 36 orang dinyatakan meninggal dunia.

Berkaca dari dari data ini, kami memutuskan untuk menghabiskan banyak waktu liburan kami dengan keluarga di rumah. Namun demikian jika membutuhkan refreshing sejenak, kami tidak akan bepergian jauh. Cukup ke lokasi dengan jarak paling jauh 30 menit dari rumah, dengan karakteristik daerah yang sepi.

Ada beberapa ritual wajib yang harus dilakukan saat bepergian untuk berlibur. Setiap kali keluar dari kendaraan, hand-sanitizer akan membasuh tangan dan bagian-bagian tubuh yang seharusnya dibersihkan. Jika di lokasi memungkinkan kita untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun, akan lebih baik untuk dilakukan.

Kendaraan juga disemprot menggunakan cairan desinfeksi. Setelah pulang dari bepergian, yang seharusnya dilakukan adalah langsung mandi, berganti pakaian bersih dan  mencuci pakaian serta masker yang telah digunakan.

Setiap pegangan pintu dan benda-benda yang kami sentuh dibersihkan dengan cairan desinfektan

Hal-hal teknis itu telah menjadi sebuah kebiasaan yang menetap. Kebiasaan-kebiasaan tersebut sudah menjadi sebuah habit baru.

Tidak hanya itu, intake makanan sehat pun menjadi sebuah menu wajib. Vitamin C dan Vitamin E menjadi wajib untuk dikonsumsi. Kami memilih sumber vitamin alami yang berasal dari buah, sayur, dan protein, seperti ikan, telur, dan tempe.

Buah-buahan dan  sayur, seperti apel, brokoli, jeruk, pisang, sayuran hijau, wortel, daun singkong, dan masih banyak yang lain menjadi menu andalan. Sebagian besar bahan makanan tersebut diolah di rumah. Hari-hari tertentu saat libur, bisa membeli makanan dengan sistem delivery.Satu lagi yang istimewa, rajin minum ramuan jamu racik yang terdiri dari sejumlah empon-empon berkhasiat. 

Bagi rekan-rekan yang melakukan aktivitas berlibur dari luar kota, lebih baik lakukan isoman usai liburan. Lakukan pengamatan terhadap tubuh selama kurun waktu 7 hari, dan lakukan tes PCR dengan metode Swab.

Menjaga jarak aman dan tetap di rumah setelah melakukan aktivitas berlibur menjadi penting. Jika mendapati gejala-gejala Covid- 19, jangan ragu untuk segera menghubungi pihak medis di wilayah setempat.

Tetap sehat dan aman, jaga dan lindungi keluarga kita.

Semoga bermanfaat.

Referensi : 1