Rangkaian acara Pusaka 2020 (Pekan Untuk Sahabat Karakter 2020) yang digelar oleh Puspeka (Pusat Penguatan Karakter) Kemendikbud Republik Indonesia telah diselenggarakan sejak tanggal 10-12 Desember 2020.
Acara Pusaka 2020 ini telah diakhiri dengan pagelaran acara Malam Puncak Apresiasi Cerdas Berkarakter yang diselenggarakan pada Sabtu, 12 Desember 2020.
Kemeriahan acara Pusaka 2020 ini menampilkan beragam acara menarik seperti seminar virtual cerdas berkarakter, pameran virtual cerdas berkarakter, parade cerdas berkarakter, serta diakhiri dengan Malam Apresiasi Cerdas Berkarakter.
Puncak acara Pusaka 2020 ini dilakukan dengan menggelar Acara Malam Apresiasi Cerdas Berakarakter dengan menampilan pertunjukan seni dan malam pemberian apresiasi kepada para pegiat penguatan karakter di seluruh Indonesia.
Tema yang diusung dalam Pusaka 2020 kali ini adalah Generasi Cerdas Berkarakter, Indonesia Maju Bermartabat.
Malam Apresiasi Cerdas Berkarakter Pusaka 2020 ini dipandu oleh dua pembawa acara handal, yaitu Meisya Siregar dan Fadli.
Dalam acara puncak apresiasi ini, dihadiri juga oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim beserta dengan segenap jajarannya dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Acara dimulai pukul 19.00 WIB yang ditayangkan secara live di salah satu TV Nasional serta secara virtual disaksikan juga oleh Sahabat Karakter di pelosok nusantara.
Acara malam apresiasi ini dibuka oleh sambutan singkat, padat, dan berisi dari Mas Menteri yang mengapresiasi keterlibatan orangtua, tenaga pendidik, fasilitator, pelajar, dinas pendidikan di seluruh Indonesia dalam masa PJJ di masa pandemi, yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 8 hingga 9 bulan ini.
Dalam sambutan tersebut, Mas Menteri mengemukakan 6 profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari:
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
- Kebinekaan global
- Bernalar kritis
- Kreativitas
- Kemandirian
- Gotong –royong
Sambutan singkat ini dilanjutkan dengan penampilan apik dari Kikan featuring Eka Gustiwana yang menyanyikan Pelajar Pancasila ciptaan Eka Gustiwana.
Malam Apresiasi ini dimeriahkan juga dengan acara diskusi bincang inspiratif yang menghadirkan 4 narasumber.
Diskusi Bincang Kreatif Bersama Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Dalam diskusi bincang inspiratif ini hadir 4 orang narasumber. Narasumber pertama adalah Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Lalu ada juga Mona Ratuliu mewakili orangtua yang mendampingi anak-anak selama PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh), selanjutnya ada juga perwakilan dari tenaga pendidik diwakili oleh Ibu Rohanin dari Medan dan Zahwa Diva Aulia pelajar dari Kota Palu yang mewakili siswa.
Keempat narasumber tersebut berbagi mengenai pengalaman-pengalaman seputar PJJ. Nadiem Makarim mengawali pertanyaan kepada Mona Ratuliu mengenai bagaimana pengalaman orangtua selama mendampingi anak-anak di situasi PJJ.
Mona Ratuliu menjelaskan secara gamblang bagaimana situasi chaos yang dihadapinya di awal masa PJJ bersama dengan suami dan anak-anaknya.
Hal positif yang dapat dirasakan oleh Mona dan suami, yaitu bisa mengenal anak-anak dengan lebih baik selama masa PJJ ini, karena secara penuh dapat mendampingi anak-anak.
Senada dengan hal itu Mas Menteri pun menegaskan hal yang sama. Beliau bersyukur dengan adanya WFH, beliau pun bisa lebih dekat dan lebih mengenal anak-anak balitanya.
Sungguh, sebuah sisi positif yang dihadirkan oleh pandemi dan PJJ…
Senada dengan hal itu, Ibu Rohanin menyatakan hal yang sama, ada dua hal penting yang digarisbawahi olehnya, bahwa hubungan anak, dan orangtua jauh lebih mesra dan harmonis.
Dari segi yang lain anak-anak jadi rindu sekolah di mana mungkin sebelumnya jika pergi ke sekolah harus terlebih dahulu dibangunkan. Selain itu ada karakter mandiri dan tanggung jawab yang muncul selama masa PJJ ini diberlakukan.
Zahwa Diva Aulia sebagai perwakilan siswa, berbagi pengalaman dari PJJ yang dialaminya. PJJ telah banyak memberikan pengalaman baru bagi nya. Zahwa juga menambahkan bahwa jadi lebih bisa mengatur waktu, disiplin, serta lebih mampu mengatur diri sendiri.
Pada malam apresiasi ini seorang remaja berbakat bernama Putri Ariani mampu mencuri perhatian Sahabat Karakter di seluruh pelosok tanah air dengan suara merdu-nya dalam menyanyikan lagu Indonesia Pusaka ciptaan Ismail Marzuki sambil bermain piano.
Penampilan perdana Putri Ariani sangat memukau. Selain merdu, permainan piano nya sangat indah. Putri Ariani seorang remaja difabel yang sangat bertalenta.
Setelah penampilan Putri Ariani, sesi kedua diskusi bincang inspiratif masih berlanjut dengan sesi pertanyaan dari Mona Ratuliu kepada Mas Menteri, Nadiem Anwar Makarim.
Mona Ratuliu sebagai perwakilan orang tua menanyakan karakter apa yang dibutuhkan untuk generasi cerdas berkarakter. Nadiem Makarim menjelaskan anak-anak harus disiapkan untuk tetap adaptif dalam perubahan dan memiliki minat dalam belajar sepanjang hayat. Terus memiliki keinginan untuk tetap belajar. Dan menyinggung juga mengenai 6 profil Pelajar Pancasila yang telah disebutkan sebelumnya.
Zahwa menanyakan bagaimana pemerintah mempersiapkan guru-guru agar tidak hanya memberikan tugas.
Nadiem menjelaskan juga bahwa guru-guru telah dan terus akan diberikan pelatihan, diperlengkapi dengan modul pembelajaran kreatif. Lalu penyederhanaan kurikulum yang disebut sebagai kurikulum darurat, dan memberikan kemerdekaan kepada guru untuk berinovasi.
Sebagai pernyataan penutup Mas Menteri terhadap pertanyaan Ibu Rohanin mengenai bagaimana menyelaraskan kebutuhan akademis dan akhlak, beliau menegaskan bahwa peran yang dimiliki orangtua sangat penting dalam membentuk karakter anak.
Dalam situasi menantang semacam ini karakter bisa dilatih dan orangtua merupakan fasilitator penting dalam mengembangkan karakter-karakter anak.
Acara juga dimeriahkan oleh Sahabat Karakter yang hadir secara virtual melalui zoom dari seluruh pelosok Indonesia.
Acara ditutup oleh pemberian selamat kepada peraih nominasi apresiasi cerdas berkarakter oleh Bapak Hendarman selaku Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbud Republik Indonesia.
Adapun peraih apresiasi adalah sebagai berikut:
Penerima Apresiasi diberikan kepada Para Pegiat Penguatan Karakter yang terdiri dari 5 kategori, yaitu:
Kategori orangtua cerdas berkarakter. Peraih apresiasi kategori ini adalah:
- Robert Blesia
- Indra Brasco dan Mona Ratuliu
- dr. Lula Kamal dan Andi Mulyadi Tirtasasmita
- Ivy Sudjana
- Endang Setyati
Penerima apresiasi kategori ini akan menerima plakat, sertifikat elektronik, dan gawai.
Kategori Pendidik Cerdas berkarakter. Peraih apresiasi kategori ini adalah:
- Saur Marlina Maurung
- Indriyani Pujiyanti
- Fandy Dawenan
- Adelia Aryani Putri
- Maria Yoesphina Morukh
Penerima apresiasi kategori ini akan menerima plakat, sertifikat elektronik, dan gawai.
Kategori Fasilitator Cerdas Berkarakter. Peraih apresiasi kategori ini adalah:
- Sri Mugi Lestari
- Ekasari Widyati
- Sutomo
- Monika Wally
- Dewi Fitriani
Penerima apresiasi kategori ini akan menerima plakat, sertifikat elektronik, dan gawai.
Kategori Dinas Pendidikan Cerdas Berkarakter. Peraih apresiasi kategori ini adalah :
- Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat
- Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
- Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan
- Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara
- Dinas Pendidikan Kabupaten Jaya Wijaya, Papua
Penerima apresiasi kategori ini akan menerima plakat, sertifikat elektronik, dan gawai.
Kategori Sahabat Muda Cerdas Berkarakter. Peraih apresiasi kategori ini adalah :
- Andri Rizki Putra (Ketua Pembina Yayasan Pemimpin Anak Bangsa)
- Laninka Siamiyono (Beauty Vlogger Difabel)
- Stanley Ferdinandus (Founder Heka Leka Foundation)
- Nadhira Nuraini Afifa (Master of Public Health dari Harvard University)
Penerima apresiasi kategori ini akan menerima plakat, sertifikat elektronik, dan gawai.
Pertunjukan Seni dan Para Pengisi Acara Malam Apresiasi Cerdas Berkarakter
Acara ini tentu tidaklah meriah tanpa pagelaran seni dan para pengisi acara yang turut mendukung acara puncak malam apresiasi ini.
Kikan dan Eka Gustiwana membuka acara dengan lagu berjudul 'Pelajar Pancasila.' Setelah itu ada Happy Kids Project yang menyanyikan lagu Cerdas Berkarakter.
Tidak kalah dengan itu ada penampilan keren dan apik dari seorang muda bertalenta Putri Ariani yang menyanyikan lagu karya Ismail Marzuki dengan permainan piano nya yang indah pula.
Di sini Putri Ariani menampilkan dua buah lagu. Lagu kedua adalah lagu yang dipopulerkan oleh Chrisye yang berjudul Damai Bersamamu. Putri memainkan piano dengan indah, seirama dengan merdu suara emasnya.
D’Masiv turut mendukung acara puncak ini dengan menyanyikan lagu Bersama Kita Kuat karya vokalis D’Masiv, Rian Ekky Pradipta. D’Masiv juga menampilan lagu kedua yang berjudul Jangan Menyerah.
Jebolan ajang pencarian bakat yang memiliki suara super indah, Ziva Magnolya juga turut memeriahkan acara ini dengan menyanyikan dua buah lagu yaitu Satu Nusa Satu Bangsa, buah karya L. Manik dan Mengejar Matahari karya Ari Lasso dan Andi Rianto.
Seorang komika wanita juga turut memeriahkan acara ini dengan menampilkan pertunjukan Stand Up Comedy. Beliau bernama Sakdiyah Makruf, orang tua seorang balita sekaligus seorang guru Bahasa Inggris.
Kemeriahan acara ini diakhiri oleh penampilan mantan penyanyi Group Band Coklat, Kikan yang mengusung lagu berjudul Bendera. Kemeriahan acara malam apresiasi ini berakhir pada pukul 20.30 WIB.
“Generasi Cerdas Berkarakter, Indonesia Maju Bermartabat.”
Salam Karakter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H