Resiko akan selalu kita hadapi manakala kita melakukan satu keputusan yang telah kita buat.
Menerima resiko sebagai sebuah paket dalam kehidupan juga merupakan hal yang harus dipersiapkan sejak dini oleh setiap individu.
Menyadari betul akan sebuah kenyataan hidup terhadap resiko yang akan muncul sebagai buah konsekuensi keputusan yang kita buat juga menjadikan hidup terasa lebih “ringan”.
Menerima Kritik
Kenyataan-kenyataan hidup yang saat ini kita lihat di sekeliling kita seringkali membawa sebuah pengalaman betapa pentingnya mempersiapkan diri untuk menerima kritik, saran, maupun nasihat dari orang lain.
Kritik yang ditujukan untuk membangun adalah sebuah kasih sayang yang alam sediakan bagi kita untuk kita terus dapat berkembang dengan lebih baik lagi.
Kenyataan bahwa manusia tak akan luput dari kesalahan merupakan dasar menerima poin keterampilan sosial yang satu ini.
Empat hal di atas merupakan keterampilan sosial yang terus harus diajarkan dan dilatih kepada anak-anak sedini mungkin.
Sebuah kisah nyata diceritakan kepada saya. Pada sebuah pelayanan jasa bangunan di sebuah kota, etika dan kesopanan menjadi mutlak dimiliki.
Sepintar-pintarnya atau selihai-lihainya sebuah pekerjaan diberikan kepada klien, tidak akan baik jika pelayanan yang diberikan justru merusak relasi keduanya.
Suatu saat di sebuah pemukiman ada proyek pekerjaan membangun plafon rumah. Pemilik jasa bangunan dan supervisor sangat baik menjalin relasi dengan klien, tak hanya itu mereka pun terkenal bagus dalam pengerjaan detil bangunan.
Tiba harinya, pemilik rumah mempersilakan tim pengerjaan proyek bangunan tersebut untuk mengerjakannya.