A : “Bisakah Anda menakar kebahagiaan orang lain?”
B : “Bisa, donk…!”
A : “Wew… ciyusss? Sakti amat…”
Ada orang yang udah ngerasa bahagia kalo piknik tiap weekend. Ada juga orang yang bisa bahagia karena makan di restoran mewah. Lalu ada juga yang sudah bahagia jika bisa ngumpul bareng keluarga. Bahkan ada orang yang dapat merasakan bahagia hanya dengan diajak jalan-jalan muterin komplek perumahan dengan berjalan kaki ditemani orang yang dikasihinya..!
Kebahagiaan tiap orang tidak memiliki standar yang baku, ukuran kebahagiaan tiap orang tidak selalu sama.
Seorang sahabat sempat berdiskusi mengenai arti kebahagiaan pada manusia. Beliau merupakan seorang yang termasuk dalam komunitas DINKS (Double Income No Kids). Beliau hidup dengan suaminya dan berbahagia dengan berbagai aktivitas yang mereka jalani bersama-sama.
Kehidupan penuh rasa syukur dan makna dijalankan dengan ringan. Sesekali beliau bertanya, “Apakah hidupmu bahagia?”
Lalu Dia melanjutkan pertanyaan berikutnya sebelum pertanyaan yang pertama tersebut Saya jawab, Apa hal yang bisa membuatmu bahagia?”
Pertanyaan-pertanyaan filsofis mengenai kebahagiaan dibahas dengan cukup menarik saat kami bertemu kala itu.
Kebahagiaan merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan, sebagian besar orang pasti setuju dengan pernyataan ini.
