Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menilik Pendidikan yang Bernilai dan Berbudaya

25 September 2020   17:10 Diperbarui: 26 September 2020   10:28 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan terkait erat dengan sebuah kebudayaan

Belajar Dari Rumah (BDR) menjadi sebuah fenomena dan pengalaman menarik.

Pekan ini dalam PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) beberapa sekolah tengah dalam suasana PTS (Penilaian Tengah Semester). Beberapa hari yang lalu ada pengalaman menarik yang saya dapatkan dari kisah seorang siswa kelas 7 terkait pengalamannya dalam mengerjakan soal-soal PTS secara daring.

Kenyataan memang memperlihatkan, skor nilai tes masih menjadi prioritas penting, tak peduli bagaimana mendapatkannya

Saat mengerjakan tes mata pelajaran muatan lokal, yaitu bahasa daerah, dia mengalami kesulitan dan mulai bertanya pada seisi rumah demi mendapatkan nilai yang baik.

Beberapa jawaban didapatkan dari tante dan neneknya, dan beberapa yang lain didapatkan dari Eyang Google. Setelah semua jawaban telah didapatkan, siswi ini senang bukan kepalang, menurut ceritanya.

Pendidikan yang saat ini dijalankan mengungkap sisi-sisi lain yang harus menjadi sebuah perhatian bersama, baik sekolah maupun orangtua.

Pendidikan dirancang sedemikian rupa untuk memberikan bimbingan dalam mempelajari kebudayaan, membentuk sebuah perilaku, dan mengarahkan anak-anak kita pada perannya dalam kehidupan sosialnya kelak.

Ilustrasi kejujuran dalam pendidikan (Sumber: Diolah dari Canva)
Ilustrasi kejujuran dalam pendidikan (Sumber: Diolah dari Canva)
Pendidikan terkait erat dengan sebuah kebudayaan. Jika pendidikan yang akan dimunculkan adalah sebuah budaya kejujuran maka sejatinya, budaya jujur itulah yang menjadi sebuah titik penting dalam perjalanan proses pendidikan. 

Jika pendidikan yang akan dibentuk adalah sebuah budaya integritas, budaya gotong royong, budaya menghargai perbedaan, maka sejatinya proses pendidikan berkiblat pada budaya yang akan dibentuk tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun