Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sebuah Catatan untuk Mereka yang Harus Diberi Apresiasi Tinggi

2 September 2020   08:05 Diperbarui: 7 September 2020   03:40 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto kenangan saat mendampingi TK B (Sumber: Dokpri)

Selain tangan dan mata yang harus selalu stand by mengawasi, dibutuhkan gerak kaki yang sigap apabila mereka mengalami hal-hal yang membahayakan.

Mereka yang memiliki profesi ini dituntut untuk selalu waspada demi menghindari "kecelakaan" di sekolah.

Harus punya kesabaran yang ekstra
Tak hanya sigap dalam bergerak dan mengawasi, tetapi mereka pun harus punya kesabaran yang lebih luas dari samudera Atlantik.

Anak-anak di jenjang ini sedang mengalami masa-masa "golden age" di mana otak mengalami perkembangan pesat di rentang usia ini.

Kemampuan menyerap pengetahuan dan informasi akan sangat terlihat, seperti spons yang menyerap air. Semua hal yang dilihat oleh panca indera akan menjadi sebuah memori yang tersimpan di sepanjang rentang hidup mereka.

Pertanyaan-pertanyaan kritis, sikap dan perilaku unik akan diperlihatkan oleh mereka. Kesabaran dibutuhkan dalam menghadapi hal ini.

Harus punya kreativitas yang ekstra
Mengingat mereka sedang ada dalam tahap perkembangan otak yang sangat pesat, maka dibutuhkan stimulasi besar-besaran untuk memberi input pengetahuan, informasi, dan pengalaman pada mereka.

Membuat materi dengan kreatif sangat tidak mudah bagi si kecil yang hebat.

Mereka bukan orang dewasa yang bisa duduk tenang. Bagaimana memanfaatkan ketenangan mereka yang hanya sekejap dengan memberi materi yang secara visual menarik dan dikemas dengan bahasa yang kids friendly tentunya.

Ada pengalaman unik yang saya alami dimana saat itu saya harus mengenalkan hewan Kangguru. Saya bercerita kepada mereka dengan bahasa formal dan mengeluarkan kata "benua".

Anak-anak sangat ribut dan berlarian, saya mendapat masukan, dan menjadi bahan tertawaan teman-teman guru yang lebih senior saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun