Kepulan asap menemani aroma jahe hangat yang keluar dari sebuah mangkuk keramik putih yang berpadu dengan sendok bebek itu, hmm.. harumm...
Salah satu jenis kuliner di Kota Salatiga adalah sajian wedang Ronde. Minuman hangat ini berisi seduhan air jahe manis ditambah dengan bola-bola berwarna hijau, pink, dan putih yang terbuat dari adonan tepung ketan dan air yang direbus. Taburan kacang tanah sangrai yang beradu dengan kolang-kaling serta agar-agar menambah cita rasa unik dalam sajian kuliner khas yang satu ini.
Semangkuk wedang Ronde mampu memberi kehangatan tubuh, apalagi menikmatinya di daerah sejuk semacam Kota Salatiga. Bola-bola yang ada di dalam wedang Ronde ada dua jenis, yang berisi campuran gula kacang serta yang kosong. Biasanya yang berisi gula kacang ukurannya lebih besar dibanding yang kosong.
Konon, Ronde ini berasal dari Negeri Tirai Bambu, China. Ronde merupakan makanan tradisional China dengan nama asli Tangyuan.
Ada sebuah filosofi dibalik Ronde yang berbentuk bulat ini. Â Menurut sejarahnya, hal ini melambangkan kebersamaan dalam keluarga.
Akhirnya wedang Ronde ini menjadi kuliner yang mengalami akulturasi budaya dengan budaya nusantara terkhusus di Kota Salatiga ini.
Salah satu tempat yang menyajikan kuliner wedang Ronde di Salatiga adalah Kedai Ronde Jago, letaknya ada di salah satu sudut Jalan Jendral Soedirman Salatiga, tidak terlihat langsung dari tepi jalan. Lokasinya di sebuah gang kecil di belakang Warung Sate Sapi Suruh Salatiga.
Wedang Ronde ini telah buka dari pukul 1 siang.
Kami warga Salatiga biasa menyebutnya "Ronde Jago". Kedai Aneka minuman hangat dijual di kedai ini. Wedang Ronde Sekoteng merupakan minuman yang menjadi primadona di kedai ini.
Ada jenis minuman lain juga, yaitu wedang Kacang, minuman ini terbuat dari  campuran  kacang yang telah lunak dan kuah santan manis, tekstur kacang yang telah empuk menambah kelegitan minuman yang satu ini.
Mangkuk yang digunakan adalah mangkuk-mangkuk kecil dari keramik yang bisa menampung minuman yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh ini.
Nah, kembali lagi ke sajian wedang Rondenya, ada yang unik dari sajian wedang Ronde Sekoteng di kedai ini. Ada campuran bahan yang jarang ditemui di tempat lain, yaitu kulit jeruk kering, dan rumput laut yang juga telah mengalami proses pengeringan. Kedua bahan ini menambah cita rasa tersendiri dalam minuman hangat beraroma jahe ini.
Ada sajian kudapan lain yang bisa disantap juga di kedai ini untuk menemani maknyusnya sajian wedang Ronde Sekoteng yang hangat. Ada Lumpia, Tape Ketan yang dibungkus daun pisang, ada juga Mie Kopyok, dan Batagor.
Atmosfer tradisional masih sangat terasa di kedai ini. Takaran yang digunakan adalah menggunakan cangkir-cangkir jadul. Takaran tersebut digunakan untuk menjaga ukuran yang standar sehingga cita rasa unik dan khas wedang Rondenya tetap terjaga.
Jangan takut kepedasan, karena ukuran air jahenya sudah sangat pas dan enak, tetapi jangan khawatir jika tidak menginginkan salah satu varian bahan, maka bisa request pada mbak dan mas yang ramah saat melayani pembeli yang singgah.
Oh ya, satu lagi, mengenai harga dijamin murah meriah, deh, jangan khawatir. Jika kondisi telah pulih kembali,  jangan lupa untuk mampir jalan-jalan ke Kota Salatiga dan menikmati sajian hangatnya wedang Ronde yang legit dan lezat ini.
Selamat berakhir pekan.
Referensi : 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H