Mangkuk yang digunakan adalah mangkuk-mangkuk kecil dari keramik yang bisa menampung minuman yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh ini.
Nah, kembali lagi ke sajian wedang Rondenya, ada yang unik dari sajian wedang Ronde Sekoteng di kedai ini. Ada campuran bahan yang jarang ditemui di tempat lain, yaitu kulit jeruk kering, dan rumput laut yang juga telah mengalami proses pengeringan. Kedua bahan ini menambah cita rasa tersendiri dalam minuman hangat beraroma jahe ini.
Ada sajian kudapan lain yang bisa disantap juga di kedai ini untuk menemani maknyusnya sajian wedang Ronde Sekoteng yang hangat. Ada Lumpia, Tape Ketan yang dibungkus daun pisang, ada juga Mie Kopyok, dan Batagor.
Atmosfer tradisional masih sangat terasa di kedai ini. Takaran yang digunakan adalah menggunakan cangkir-cangkir jadul. Takaran tersebut digunakan untuk menjaga ukuran yang standar sehingga cita rasa unik dan khas wedang Rondenya tetap terjaga.
Jangan takut kepedasan, karena ukuran air jahenya sudah sangat pas dan enak, tetapi jangan khawatir jika tidak menginginkan salah satu varian bahan, maka bisa request pada mbak dan mas yang ramah saat melayani pembeli yang singgah.
Oh ya, satu lagi, mengenai harga dijamin murah meriah, deh, jangan khawatir. Jika kondisi telah pulih kembali,  jangan lupa untuk mampir jalan-jalan ke Kota Salatiga dan menikmati sajian hangatnya wedang Ronde yang legit dan lezat ini.
Selamat berakhir pekan.
Referensi : 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H