Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Latih Karakter Tanggung Jawab pada Buah Hati Kita

26 Agustus 2020   18:40 Diperbarui: 26 Agustus 2020   18:26 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tanggung jawab merupakan salah satu karakter yang harus ditanam, disiram, serta dipupuk sejak dini. Tanggung jawab menurut KBBI artinya adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan, dan sebagainya).

Arti tanggung jawab yang lain adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya).

Karakter yang satu ini sangat penting untuk dimiliki oleh setiap individu. Karakter tanggung jawab ini akan selalu mengiringi kehidupan individu di sepanjang rentang hidupnya.

Tanggung jawab adalah sebuah harga mati. Di lini profesi, hal ini mutlak dimiliki oleh karyawan. Di sekolah hal ini merupakan karakter wajib yang harus dikembangkan oleh tiap siswa. Dalam area keluarga, karakter tanggung jawab akan menempati puncak piramida, karakter ini akan menjadi sebuah hal penting dalam penentu masa depan anak-anak.

Sebuah tanggung jawab mutlak dimiliki oleh individu. Hal ini harus dibiasakan sejak kecil. Beberapa tips untuk melatihnya sejak dini dengan beberapa tugas-tugas sederhana berikut :

Membereskan mainan

Sesuatu yang sederhana, tetapi hal ini akan berpengaruh besar. Ajarkan kebiasaan ini sedini mungkin, sehingga mereka akan terbiasa dengan pola-pola keteraturan semacam ini.

Merapikan tempat tidur

Aktivitas sederhana yang satu ini juga bisa dilatihkan ke anak, tentu saja sesuai level usia anak. Biasakan melipat selimut kemudian menata rapi bantal dan guling yang mereka pakai, serta merapikan seprai yang menutupi kasur di atas tempat tidur mereka.

Mencuci piring

Hal ini bisa dilakukan dengan menjadwal aktivitas mencuci piring sesuai waktu selesai makan, misalnya pada saat makan malam, anak ditugasi untuk mencuci piring yang telah digunakan pada saat malam. Hal ini bisa diatur sedemikian rupa sehingga ada pola-pola tanggung jawab yang terbentuk.

Memberi makan hewan peliharaan

Hewan peliharaan yang akan dipilih bisa disepakati oleh keluarga. Bisa ikan, kelinci, atau jenis hewan lain yang disarankan cukup mudah untuk dipelihara. Berikan jadwal pada anak untuk memberi makan hewan peliharaannya dengan rutin. Jika bonding telah terbentuk akan lebih efektif, sehingga alasan kematian hewan jika tidak dipelihara akan menjadi motivasi anak untuk tetap memberikan makan/minum pada hewan tersebut secara teratur.

Menyiram tanaman

Aktivitas ini sama dengan aktivitas memberi makan hewan peliharaan. Sepakati tanaman-tanaman yang mudah untuk dirawat oleh anak-anak. Berikan tanggung jawab ini dengan aturan yang jelas.

Menjaga adik 

Menjaga adik bisa dilakukan dengan waktu yang relatif singkat. Misalnya saat Ibu mandi, bisa meminta sang kakak untuk menjaga adiknya sambil diajak bermain.

Lima aktivitas tersebut dapat menjadi rekomendasi dalam memberikan latihan-latihan seputar tanggung jawab pada buah hati kita.

Peran Pujian Penting Sekali

Berikan pujian sehingga motivasi mereka dalam melakukan tugas-tugas tersebut menjadi kuat. Pujian menjadi sebuah apresiasi yang mendukung sebuah modifikasi perilaku pada anak.

Tak ada gading yang tak retak. Bisa saja dalam melakukan aktivitas-aktivitas ini terjadi kesalahan, berikan pendampingan sehingga kesalahan tersebut akan menjadi sebuah pembelajaran bagi mereka.

Jangan lupakan konsekwensi, hal ini bisa membuat mereka benar-benar menjaga komitmen mereka dalam melakukan latihan-latihan ini. Jangan segan untuk memberi konsekwensi ketika mereka tidak melakukan kewajiban mereka dengan baik.

Sebaliknya berikan juga reward sehingga mereka terdorong untuk meneruskan perilaku-perilaku yang baik dalam kehidupan mereka selanjutnya.

Tambahkan bentuk latihan-latihan tanggung jawab lain sesuai dengan level usia mereka. Semakin level usia meningkat, berikan juga bentuk-bentuk aktivitas lain yang akan memperlebar rentang tanggung jawabnya.

Berikan penjelasan pada mereka fungsi penting dari latihan-latihan ini, sehingga mereka paham benar alasan mengapa mereka diberi tugas-tugas semacam ini.

Semoga bermanfaat.

Referensi :

Hamid Hasan, Said, 2010. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk daya saing dan Karakter Bangsa. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun