Rasa ingin memiliki sepeda lipat tersebut sangat besar, walau belum membutuhkan ditambah dengan tak ada anggaran untuk membelinya. Â Nafsu menggelora ingin menyamai tetangga tersebut kerap berujung pada keputusan untuk berutang.
Bagaimana jika telah ada dalam kondisi berutang?
Kata kunci yang kedua adalah disiplin.
Usaha kuat untuk latih kedisiplinan sangat dibutuhkan, semua hal yang terkait dengan kebutuhan tak penting dihindari terlebih dahulu, khusus untuk melunasi utang tersebut.
Pengendalian diri harus mengikuti rasa disiplin yang sedang dilatih.
Tentu, iming-iming dari luar tak akan menyerah, rayuan-rayuan maut akan berusaha mematahkan semangat berlatih disiplin tersebut.
Sebuah kendali kuat dalam melawan keinginan sangat diperlukan.
Disiplin dalam membayar cicilan atau angsuran adalah prioritas tertinggi ketika kita telah melakukan kontrak utang.
Sebuah contoh, jika sudah melakukan kontrak dengan utang, mau-tidak mau, atau suka-tidak suka, harus mengerahkan upaya untuk tepat waktu dalam membayarnya, sehingga utang tersebut tidak menjadi sebuah jeratan yang membunuh, karena tak mampu membayar cicilan.
Segala keinginan yang berlawanan dengan kebutuhan primer dan tak masuk dalam skala prioritas tertinggi, serta berpotensi menggerogoti kondisi keuangan kita, jangan dilakukan.