Layanan bimbingan karir adalah salah satu layanan dalam Bimbingan Konseling di jenjang sekolah menengah.
Layanan bimbingan karir memiliki fungsi dan peran memberikan bimbingan terkait arah karir siswa.
Memantik potensi dan beberapa keterampilan siswa untuk mengarahkan arah persiapan karir, juga merupakan salah satu tujuan dari layanan ini.
Memberikan pengalaman belajar pada siswa, merupakan teknik pembelajaran yang bisa dilakukan. Pengalaman belajar yang dialami siswa akan memberikan kesan mendalam.
Teknik pembelajaran seperti ini menekankan praktik, dan bukan sekedar konsep. Memberikan pengalaman dan praktik akan membawa pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa.
Ada dua teknik pembelajaran yang pernah dilakukan di lingkungan sekolah kami, terkait layanan bimbingan karir ini, aktivitas kegiatan itu adalah :
A.Kelas Profesi berisi pembelajaran yang mengundang beberapa profesi tertentu yang dihadirkan ke sekolah kami.
Siswa akan belajar mengenai seluk beluk dunia profesi secara langsung dari pakarnya.
Saat itu kami akan mengundang profesi Pilot Pesawat Komersil dan Dokter, sayangnya untuk profesi Pilot tidak bisa terealisasi karena kendala teknis.
Sesi kelas profesi saat itu berlangsung dua hari. Dokter muda yang kami undang saat itu memberikan pengetahuan dan informasi mengenai persiapan pendidikan yang dibutuhkan untuk mencapai profesi dokter.
Beberapa siswa terinspirasi dari hal ini, dan mulai lebih mengetahui arah terkait cita-cita mereka.
Siswa yang “terpancing” dengan profesi Dokter, saat itu cukup banyak. Hal ini diketahui dari angket evaluasi yang diberikan pada siswa. Jika sebelumnya, banyak siswa, jika ditanya mengenai cita-cita, masih mengatakan, tidak tahu. Terlepas dari bisa berubahnya cita-cita mereka pada saat proses kehidupan mereka selanjutnya, yang jelas siswa belajar berproses mengetahui dan merancang masa depan mereka sendiri. Dengan mengetahui arah dan memiliki tujuan, tentu persiapan karir akan dapat diantisipasi sejak dini.
B.Career Expo adalah sebuah event yang diadakan sebagai lanjutan dari kelas inspirasi sebenarnya.
Career Expo merupakan pameran layanan profesi yang dilakukan oleh siswa kelas 9 di sekolah kami.
Career Expo ditujukan untuk kelas 7, 8, dan 9. Kelas 9 diminta untuk menjadi fasilitator.
Tekniknya adalah sebagai berikut :
- Siswa kelas 9 membuat gerai (stand) yang terkait dengan profesi yang mereka pilih. 1 gerai terdiri dari dua orang yang sepakat memilih profesi serumpun atau bahkan sama. Jika tidak sama, mereka bisa mendirikan 1 gerai untuk 1 orang.
- Siswa kelas 9 akan memberi layanan seputar profesi yang mereka pilih. Semisal, profesi Chef dipilih oleh siswa A dan B. maka siswa A dan B akan memberi layanan produk dari dapur Chef mereka berupa makanan atau minuman.
Contoh lain siswa C akan memilih profesi fotografer. Maka siswa C akan memberi layanan fotografi kepada konsumen. Hasil fotonya akan diberikan dengan memberikan cetak foto atau berupa file foto. Piranti yang akan digunakan diupayakan dengan kerjasama antara siswa dan sekolah.
Pengalaman beberapa tahun lalu ada yang memilih profesi Psikolog. Layanan yang dipilih adalah layanan psikologis sederhana, seperti analisis numerologi dan analisis warna favorit. Pembekalan tentu dilakukan sebelum siswa memberikan layanan. Pembekalan dilakukan oleh Guru BK.
- Selama beberapa waktu kelas 9 sebagai fasilitator akan mengadakan semacam kampanye atau mengiklankan gerai (stand) mereka untuk menjaring konsumen sebanyak mungkin. Kampanye gerai ini bisa dilakukan dengan media sosial atau secara langsung dengan memberikan flyer pada siswa kelas 7 dan 8.
- Siswa kelas 7 dan kelas 8 akan menjadi konsumen yang mendapatkan layanan dari kelas 9.
- Layanan didapat dengan menukarkan tiket, yang lebih dulu dibeli dengan harga Rp. 2000, - sampai dengan Rp. 4000,- per tiket.
Layanan bisa ditukar dengan tiket yang mereka sudah beli di kasir event ini. Kasir dipegang oleh beberapa Guru.
- Setelah event layanan selesai, maka kelas 9 akan menghitung jumlah pemasukan mereka.
Tentu saja modal yang diperlukan akan ditukar dengan hasil tiket yang mereka terima yang kemudian diuangkan.
Kedua aktivitas terkait teknik pembelajaran layanan bimbingan karir ini, bisa menjadi sebuah alternatif pembelajaran karir dan pengembangan dunia wirausaha. Siswa antusias dalam menyiapkan dan berproses dalam event ini.
Baik kelas 9 yang menjadi fasilitator maupun kelas 7 dan 8 yang mengikuti tiap proses.
Perlu diketahui, selama beberapa bulan akan diadakan bimbingan dan konsultasi bagi siswa kelas 9 untuk persiapan gerai (stand) layanan profesi yang mereka pilih.
Konsultasi dengan Guru BK merupakan tahap persiapan dan bimbingan untuk layanan yang akan diberikan kepada konsumen. Bisa berupa detail layanan. Semisal untuk Chef, konsultasi bisa mengenai menu yang akan dijual, bagaimana teknik memberikan layanan supaya tidak terlalu hiruk-pikuk. Lalu, konsultasi mengenai anggaran yang dipakai sehingga tidak besar pasak daripada tiang.
Konsultasi juga bisa mengenai besaran tiket yang akan dijual. Berapa harga rupiah untuk 1 tiket yang akan ditukar dengan layanan.
Konsultasi persiapan layanan dilakukan efektif 3 bulan sebelumnya.
Hal yang dapat dipelajari oleh siswa :
1. Kerjasama.
2. Menumbuhkan jiwa wirausaha.
3. Memantik arah karir atau penjurusan.
4. Aplikasi kemampuan berhitung.
5. Kemampuan perencanaan.
6. Mengasah keterampilan berbahasa.
Demikian ulasan mengenai pembelajaran terkait layanan bimbingan karir untuk siswa sekolah menengah.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H