Sekarang, dalam menulis …
Ngompasiana merupakan sebuah cara untuk tetap mengaktifkan otak. Ngompasiana menjadi sebuah katarsis. Ngompasiana menajdi sebuah cara merawat jiwa, bagi saya.
Jujur saja, beberapa waktu lalu, terseok-seok menuangkan ide, gagasan, pikiran dalam lembar tulisan.
Masih badai kecil saja, yang menggoda, yaitu waktu, Â jadi tingkat kerusakan yang ditimpakan pada kecintaan menulis di K ini tidak hancur.
Seminggu saja absen dalam menulis, rasanya kesulitan untuk memulai kembali. Merangkai kata menjadi satu cobaan besar di awal.
Menyelesaikan satu artikel, rasanya seperti berjalan puluhan kilometer dengan kecepatan 5km/jam.
Benarlah rekan-rekan Kompasianer yang selalu berhasil merawat cinta mula-mula itu, dengan terus konsisten menorehkan tulisan-tulisan mereka.
Melihat konsistensi dan ketekunan mereka, seperti melihat orang kasmaran yang punya cinta tanpa syarat.
Karya mereka, tak terlibas oleh pesona di luar. Kecintaan pada dunia menulis bukan untuk sebuah pengakuan semata.
Pengakuan, penghargaan hanya anugerah dan bonus saja.
Salut dan decak kagum untuk mereka semua.