Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Berjuang Merawat Cinta Mula-mula dalam Menulis

29 Juli 2020   15:09 Diperbarui: 29 Juli 2020   15:05 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/sumber: knpikotasemarang.org (menghidupkan gerakan mahasiswa cinta menulis)

Layaknya orang yang sedang kasmaran, dunia milik berdua, yang lain cuma nge-rental.

Lahir istilah cinta buta. Cinta membuat buta si pelaku cinta.

Semuanya untuk pujaan hati. Waktu, tenaga, materi, perhatian, semuanya diserahkan bagi belahan jiwa seorang.

Cinta mewakili sebuah perasaan emosi, yang kerap kontras dengan logika.

Semua manusia memilikinya. Setiap manusia memiliki perasaan. Manusia memiliki cinta kasih, bahkan untuk yang belum berdamai dengan dirinya sekalipun. Akar pahit tentu tumbuh subur memenuhi relung jiwa, tapi benih cinta sekecil apapun tetap ada dalam dirinya.

Saat mengalami ujian, cobaan, hantaman badai, keteguhan cinta diuji.

Tetap punya cinta yang energinya luar biasa? Tetap punya cinta yang sanggup mengorbankan segalanya? Tetap punya konsistensi memberikan yang terbaik untuk “sang belahan jiwa”?

Sepengamatan, cinta tanpa syarat semacam itu, terkadang hanya ada dalam dongeng belaka.

Cinta tanpa memandang balasan hanya ada dalam Alkitab yang saya baca

Cinta kasih dengan tipe semacam ini dalam dunia mungkin ada, tapi tidak banyak tentu kisahnya.

Hukum dalam dunia nyata, hukum rasionalitas, menyuguhkan kenyataan, cinta yang terhantam badai, langsung kehilangan kekuatannya. Kalah dengan kondisi. Menyerah, dan jatuh. Rusak karena hantaman badai dashyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun