Dua hari yang lalu, kembali saya menguji peruntungan dengan beberapa jenis sukulan yang ditanam dalam satu buah pot.
Satu pot putih ukuran sedang terdapat beberapa jenis Sukulan yang dirangkai cantik oleh sahabat yang dahulu pernah memberi hadiah Sukulan yang gagal saya rawat itu.
Ada jenis yang disebut sebagai Common Glasswort yang konon bisa dimakan dalam bentuk olahan asinan.
Ada jenis kaktus berwarna merah cantik. Ada jenis Sukulan yang menjuntai, jenis Sedum, yang biasa disebut Ekor Keledai, jenis terakhir yang saya sebut, cocok sebagai tanaman gantung.
Kali ini saya harus berjuang merawatnya. Berharap akan bisa dikembangkan dalam beberapa pot lagi ke depannya.
Gema tanaman ini telah terdengar beberapa tahun silam. Sukulan kerap digunakan sebagai salah satu jenis suvenir, buah tangan, hadiah yang diberikan dalam satu perhelatan acara.
Jauh sebelum pandemi, saat resepsi pernikahan, tak jarang Sukulan ini jadi cendera mata yang diberikan keluarga mempelai sebagai ucapan terima kasih.
Banyak gerai-gerai berlafaskan botani yang menjual tanaman-tanaman cantik ini. Beberapa pameran tanaman, menggelar parade Sukulan dengan beraneka ragam jenis.
Bukan hanya mempercantik interior ruangan, Sukulan ini bisa bermanfaat untuk mengembangkan hobi dan relasi.
Terkait mengembangkan hobi, butuh kesabaran dan telaten merawatnya. Ini juga sebuah ide bagus bagi pengembangan karakter, hehe.
Banyak juga akhirnya pecinta Sukulan yang memperluas jejaring dan membangun komunitas untuk sekadar berbagi informasi bahkan sampai berbisnis.