Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

4 Hal Menarik dari Drakor Lawas "Jewel in The Palace"

24 Juni 2020   19:35 Diperbarui: 24 Juni 2020   19:46 5803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Drakor yang satu ini berlatar belakang kerajaan pemerintahan dinasti Joseon di Korea.

Fokus utama drakor ini ada pada sosok wanita yang bernama Seo Jang Geum yang diperankan apik oleh salah satunya aktris Korea kawakan yang sangat cantik dan awet muda bernama Lee Young Ae.

Jewel In The Palace memiliki judul asli Dae Jang Geum. Diproduksi pada tahun 2003, oleh TV MBC Korea SElatan.

Film ini berkisah mengenai perjuangan hidup seorang wanita bernama Seo Jang Geum untuk masuk dalam istana, dan menjadi seorang dayang dengan keahlian utama memasak untuk melayani keluarga Raja.

Hal itu dilakukan dengan misi dan tujuan mengungkap kebenaran dan mengembalikan kehormatan keluarganya yang dibunuh karena konspirasi pihak kerajaan pada jaman itu.

Singkat cerita, petualangan Seo Jang Geum tak hanya berakhir dengan menjadi seorang dayang. Pengalaman hidup yang berliku akhirnya membawanya pada jabatan menjadi seorang tabib wanita yang sangat lihai meramu obat-obatan.

Seo Jang Geum akhirnya bertemu dengan kekasih hati sekaligus pelindung yang selanjutnya menjadi suaminya, Min Jung Ho, yang diperankan oleh aktor Ji Jin Hee, dan akhirnya memiliki anak serta keluarga yang bahagia. 

Bagaimana dengan tujuan awal Jang Geum? Tujuan awal untuk mengungkap kebenaran dan mengembalikan kehormatan keluarga tercapai.

Banyak alasan mengapa drakor yang lahir 17 tahun lalu ini, masih selalu diingat saya dan keluarga (khususnya adik dan Ibu) sampai sekarang.

Yang jelas, tak sedikit hal yang bisa dipelajari dari drakor lawas yang satu ini. Beberapa pesan yang "dititipkan" dari drakor ini, saya bisa tangkap.

Dulu di Indonesia, drakor ini ditayangkan pada sore hari, di sebuah TV Swasta Nasional. Saya dan adik tidak pernah ganti channel TV pada jam-jam penayangannya, dan bersiap dengan duduk anteng “mantengin” acara yang satu ini sampai selesai.

Tak jarang kami berdua kedatangan kawan-kawan untuk menonton bersama, karena kala itu, drakor ini hitz banget.

Saat ada adegan menjengkelkan mengenai konspirasi yang dilakukan oleh “musuh-musuh” Jang Geum, tak jarang kami “nggrundel” ikut berkomentar, seolah protes pada sutradara film tersebut.

Akting menawan tersaji dengan baik sehingga mengundang respon emosi beragam dari penonton layar kacanya.

Berikut yang menjadi alasan mengapa drakor ini bisa nempel di hati :

1. Banyak nilai yang bisa diajarkan dari film ini.

Sosok Seo Jang Geum sangaaaat gigih dalam menghadapi tantangan hidup yang gak mudah. Bersama Dayang Han yang selalu memberikan “topangan”, Jang Geum menjadi sosok yang memiliki curiousity yang sangat besar.

Di samping itu dia memiliki semangat untuk maju dan mengasah ilmu. Semangat belajar nya kereen bangeet. Tekun sekali. Ga gampang nyerah juga.

Teringat saat menjadi juru masak, kehilangan indera perasanya. Satu-satunya alat yang digunakan untuk merasa mengalami gangguan.

Tetapi Jang Geum tidak pernah "give up" sampai akhirnya dia mengalami pemulihan dan kemudian menjadi seorang tabib wanita handal di era itu.

Konon, flm ini diangkat dari kisah nyata, Babad Dinasti Joseon, mengenai tabib wanita pertama disana.

2. Menambah pengetahuan mengenai dunia kuliner terkait Negara Korea

gentong tanah liat yang bisa digunakan sebagai salah satu perangkat kuliner tradisional/sumber: kompas.com
gentong tanah liat yang bisa digunakan sebagai salah satu perangkat kuliner tradisional/sumber: kompas.com
Di dalam drakor ini, sarat adegan teknik memasak tradisional yang menarik. Berbagai sajian makanan untuk raja ditayangkan. Masakan-masakan yang saya tidak paham sebelumnya tersaji dengan apik dalam tiap adegannya.

Tayangan memotong sayuran seperti lobak, kyuri, tak jarang terlihat, dan sangat menarik.

Saya mengingat bagaimana rumitnya membuat acar Korea, saus kacang yang difermentasi, dan diletakkan dalam gentong tanah liat dan didiamkan beberapa saat untuk mendapatkan cita rasa yang sempurna, dan sebagainya.

3. Mengetahui ragam racikan obat

Saat proses Seo Jang Geum menjadi seorang tabib, juga diulas beberapa pengetahuan obat-obatan Korea.

Beberapa adegan diantaranya menyajikan racikan-racikan obat tradisional Korea. Pengobatan tradisional “ditayangkan” juga dalam drama lawas ini.

4. Mengenai sejarah dan budaya Dinasti Joseon

Saya, adik, serta kawan-kawan saya saat itu tak hanya melihat adegan film disini sebenarnya, tetapi secara tidak langsung bisa mengenal dan belajar mengenai sejarah yang terjadi dan seluk beluk, intrik-intrik, permufakatan politik yang terjadi di dalam adegan drakor ini.

Penampilan dayang utama, dan dayang biasa, misalnya, kita bisa lihat dari pakaian yang dikenakan. Sehingga kita bisa tau perbedaan dari Hanbok dan perlengkapan yang mereka kenakan.

salah satu gaya tatanan rambut dalam Jewel In The Palace/sumber: psdtolive.com
salah satu gaya tatanan rambut dalam Jewel In The Palace/sumber: psdtolive.com
Tatanan rambut pun juga unik. Ada penampilan yang berbeda dari Dayang utama dan dayang biasa. Dayang utama memiliki rambut dengan tatanan semacam sanggul atau rambut yang dibuat berbentuk bulatan dengan jalinan tertentu.

Saya juga melihat ada topi atau penutup kepala yang digunakan oleh tabib pria. Jang Geum sebagai tabib wanita juga mengenakan penutup kepala yang unik juga, yang khusus digunakan oleh para tabib wanita.

Lalu yang saya lihat, pakaian prajurit kala itu pun sangat menarik. Barisan outfit tradisional Kerajaan khas dinasti Joseon yang ditampilkan menambah "cita rasa" drakor ini.

Selain nilai yang saya pelajari dari drakor yang satu ini, warisan budaya dari dinasti Joseon bisa dinikmati juga. Apakah Anda pernah melihatnya juga?

Jika belum segera lah menontonnya. Saya merekomendasikannya.

Referensi:
1 wikipedia.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun