**
Sebuah rasa tertinggal,
iringi sebuah makna yang tertambat,
menghujam dalam, layaknya pasak bertemu dengan tanah, tertancap kuat,
terpatri dalam sanubari ini.
Ruang, dimana namamu akan terkenang.
***
Prof. Arif Budiman, selamat jalan.
Sekar harum terserak dalam bentangan,Â
di sepanjang kalbu dan kenangan.
Persada ini relakan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!