Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ini Dia, 10 Referensi Pewarna Alami dari Tumbuhan

22 April 2020   05:13 Diperbarui: 22 April 2020   05:38 1786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warna, iya, we, a, er, en, a. W A R N A, merupakan unsur, elemen, atau faktor penting, yang dapat menambah nilai estetika pada sesuatu hal untuk menjadi lebih menarik. Dengan sentuhan warna, hal yang "disentuh" akan memberi efek lebih cetar membahana.

Kali ini, saya akan mencoba menyoroti peran warna dalam sajian kuliner. Pewarna makanan memiliki pesona tersendiri, disamping itu, bisa menjadi sebuah daya tarik bagi sajian hidangan tersebut.

Cita rasa sajian hidangan akan terbentuk dari seluruh komponen yang disajikan, salah satunya dari warna yang terlukis secara visual, tentu saja sebelum rasanya kita coba, warna makanan bisa memberikan sensasi tersendiri yang bisa membuat liur kita mengalir deras. Coba, yuk, kita kupas contoh-contoh berikut ini:

  • Kelepon, jenis kue tradisional ini berwarna hijau, berbentuk bulat yang didalamnya terdapat gula merah, yang jika digigit rasanya, hmmm, sangat nikmat.
  • Kue Ku, salah satu jenis kue berwarna merah yang didalamnya terdapat kacang hijau tumbuk dan berasa manis. Kue ini pun gak kalah nyam-nyam.
  • Mie Pelangi, jenis mie yang diolah menjadi mie ayam, mie bakso, mie pangsit, tetapi warna mie nya tidak selalu kuning seperti mie mainstream yang biasa kita makan, mie ini bisa berwarna hijau, jingga, merah, bahkan ungu.
  • Aneka Puding, puding akan lebih menarik jika berwarna, bukan? Ketimbang hanya berwarna putih atau bening, tentu kita akan lebih tertarik dengan puding yang memiliki visual warna yang memikat mata.
  • Bakpao, umumnya bakpao lebih banyak berwarna putih, tetapi seiring perkembangan, bakpao juga mempercantik diri dengan mengggunakan tambahan "make up" pewarna. Bakpao kekinian juga menggunakan karakter-karakter yang lagi nge-trend untuk menarik minat pecinta makanan ini. Misalnya saja, karakter Doraemon, Hello Kitty, Minion, dan lain-lain. Tentu saja pewarna mutlak dibutuhkan dalam membuat penganan ini. Gak asyik, dan kurang menarik, dong jika hanya plain saja. Karakter yang akan dibentuk tentu tidak akan menarik minat penyuka bakpao jenis bila tidak menggunakan warna yang mencolok.

Kelima contoh sajian di atas semakin meyakinkan, jika sajian makanan akan semakin menarik dengan fungsi yang diberikan pewarna. Alih-alih pewarna buatan, untuk menambah cita-rasa dan kesehatan tubuh, sebaiknya makanan yang memerlukan pewarna, mempertimbangkan penggunaan pewarna makanan yang alami.

Pewarna alami memiliki kecenderungan minim efek samping, atau justru menawarkan khasiat tertentu bagi tubuh. Beberapa jenis tumbuhan berikut ini bisa menjadi referensi, untuk digunakan dalam mewarnai makanan atau minuman yang kita akan olah.

Warna Merah

Dua tumbuhan berikut ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk memberi warna merah pada sajian makanan atau minuman.

Strawberry, buah ini kaya Vitamin C dan memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga manfaat ganda bisa didapatkan sekaligus. Asupan gizi dan mendapatkan warna yang menarik pada olahan makanan atau minuman yang kita buat, bisa dihasilkan sekaligus.

Buah Naga, buah yang baik dikonsumsi oleh penderita Diabetes karena kandungan gulanya yang rendah ini, bisa dijadikan referensi berikutnya dalam menghasilkan warna merah alami pada sajian makanan atau minuman yang kita olah.

Warna Jingga 

Wortel bisa dipakai menjadi sumber pewarna alami jingga pada makanan atau minuman. Kandungan Vitamin A yang berkhasiat untuk menjaga kejernihan kornea mata, serta beta karotennya, dapat menghambat penuaan pada otot mata, seperti yang dilansir oleh National Geographic Indonesia (08/06/2015).

Keuntungan-keuntungan ini bisa diperoleh, selain memanfaatkan warna jingga dari wortel pada kreasi sajian olahan makanan atau minuman yang akan kita buat.

Warna Kuning

Kunyit bisa digunakan juga sebagai pewarna kuning alami makanan yang akan kita olah. Khasiat kurkumin dalam kunyit merupakan antioksidan yang bisa memberikan efek anti peradangan pada tubuh kita.

Efek kunyit ini dapat menjadi pertimbangan lain untuk menggunakannya sebagai warna makanan yang akan kita proses menjadi sajian yang lezat, menarik, serta sehat.

Warna Hijau

Daun Pandan menjadi referensi pewarna alami berikutnya. Efek harum pada daun ini, juga menjadi pesona lain yang menjadi daya tarik menggunakannya dalam memberi efek warna hijau pada makanan yang akan kita olah.

Daun Suji juga bisa digunakan untuk memberi efek warna hijau pada makanan yang kita olah. Disamping memberi warna daun Suji disinyalir bisa menrangsang selera makan kita seperti yang dilansir IDN Times (16/06/2019).

Warna Biru

Bunga Telang, atau dikenal dengan nama ilmiah Clitoria ternatea, bunga yang indah berwarna biru keunguan. Di dalam bahasa Inggris bunga yang memiliki nama Butterfly Pie. Selain memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, manfaat warna birunya yang cantik bisa sekaligus didapatkan untk memberi cita rasa tersendiri bagi olahan minuman atau makanan kita.

Warna Nila

Nila merupakan spektrum warna dengan gradasi biru yang lebih pekat.

Warna nila bisa kita dapatkan dari Buah Jamblang (Duwet/Juwet), buah yang berwarna ungu kehitaman ini menjadi referensi pewarna alami untuk warna nila pada olahan makanan atau minuman. Salah satu khasiat yang dapat dipetik dari buah ini adalah dapat menangkal radikal bebas.

Warna Ungu

Murbei merupakan referensi pewarna alami berikutnya untuk warna ungu. Buah yang daunnya menjadi makanan ulat sutera ini, memiliki kandungan zat besi yang tinggi, sehingga baik bagi penderita anemia (IDN Times, 21/06/19).

Warna Pink 

Secang bisa digunakan untuk memberikan efek warna pink pada jenis olahan makanan atau minuman yang kita olah. Secang merupakan sejenis pohon yang kulitnya bisa dipakai untuk menjadi bahan pewarna alami.

Secang digunakan untuk salah satu komposisi  minuman rempah-rempah bernama Wedhang Uwuh, minuman bernuansa jamu yang terdiri dari ragam akar rimpang seperti jahe, cengkeh, sereh, kayu manis, pala, daun pala dan lain sebagainya.  Minuman ini kaya manfaat dan bisa dipakai untu menghangatkan tubuh.

Demikian beberapa referensi jenis tumbuhan yang dapat digunakan menjadi pewarna alami sajian makanan atau minuman bisa dibuat di rumah. Selain menarik karena warna-warna yang dihasilkan dari makanan atau minuman tersebut, manfaat alami dari jenis tumbuhan yang digunakan bisa menjadi sumber kesehatan yang bisa kita raih.

Jika kita lebih suka berkebun dibandingkan dengan memasak, maka 10 jenis tumbuhan tersebut bisa menjadi referensi pilihan tanaman untuk dibudidayakan juga di rumah, mengingat manfaat yang disandangnya. 

Semoga bermanfaat.

Referensi :
nationalgeographic.grid.id
idntimes.com
idntimes.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun