Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Gema Kyrie Eleison di Sabtu Teduh

11 April 2020   02:33 Diperbarui: 11 April 2020   03:04 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Doa : Dok. Pri / Yunita Kristanti

Merenung arti-Mu,

dalam tenggelam di fajar kelabu,

hentak menyentak lekat ke sanubari -Mu.

Relung hidup insan di tengah sayat sembilu,

meraung dalam senyap sendu, 

Gema Kyrie Eleison mengadu..

"Tuhan, kasihanilah kami, umat-Mu."

*

Ratap kelu, 

tetap merayu,

dalam keteduhan di ruang merindu,

kepada-Mu,

sosok Raga melejit ke imaji di ruang kubur-Mu.

Gema Kyrie Eleison, mengadu..

"Tuhan, kasihanilah kami, umat-Mu."

**

Sebait doa terlantun padu,

erat menggenggam yakin berbalut harapan ke tahta-Mu.

Rasa, asa, serta upaya di dalam satu,

tunduk dalam kasih dan peluh,

tak kan lelah hingga menyentuh, 

dinding surga-Mu,

untuk jutaan jiwa yang tengah mengaduh,

meraih benteng kata sembuh.

Paduan syair dalam doa umat-Mu,

Gema Kyrie Eleison kembali mengadu..

"Tuhan, kasihanilah kami."

Salatiga,

11.04.2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun