Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Tipe Pemaknaan Diri Saat Pandemi

4 April 2020   18:12 Diperbarui: 6 April 2020   14:13 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Dreamstime.com

- mulai menerima kenyataan bahwa situasi pandemi memang harus dihadapi dengan respon yang baik. Jaga stamina, mulai berjemur, dan pertinggi disiplin diri serta mendengarkan arahan untuk physical distancing.

- melakukan filter terhadap informasi yang diterima. Terutama mulai memilah dan memilih informasi yang mengundang cemas tinggi.

- mulai berhenti share berita yang tidak jelas kebenarannya.

- bersikap dan mulai memahami bahwa setiap pihak sudah melakukan hal yang terbaik saat hadapi pandemi ini

3. Tipe pemaknaan diri yang ketiga adalah merespon dengan lebih positif dan punya sikap serta tindakan proaktif dalam menghadapi situasi yang sedang terjadi. Bisa dilihat dalam bentuk seperti berikut :

- ikut memberi edukasi mengenai tips menjaga kesehatan.

- menggunakan talenta dan kemampuan diri untuk membantu orang - orang yang terdampak.

- lebih beradaptasi dengan perubahan yang terjadi serta melakukan latihan -latihan untuk lebih sabar, kreatif, dan lebih produktif dalam merespon. Misalnya ikut menjadi sukarelawan.

- memberikan semangat, perhatian, kasih, apresiasi kepada orang-orang di sekitarnya melalui berbagai bentuk dan cara.

Demikian ketiga tipe pemaknaan terhadap diri kita, terutama di saat hadapi pandemi ini. Pertanyaannya sekarang, kita sudah pada tahap tipe yang mana? Tentu kita lah yang paling ahli menilai diri kita. Sejatinya kita juga yang mengerti destinasi hidup kita ini mau dibawa kemana.

Selamat menelaah pemaknaan diri kita dan tentu, selamat menjawab🙏

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun