Mendung sendu kembali menyapa,
di fajar pagi tanpa mereka,
temani sendu gurau yang tak bersuara,
sebuah ikhtiar untuk bahagia.
*
Siap, atau tak siap, harus terima,
ini saatnya lakukan bagian kita,
saling topang hingga damai dirasa,
Penguasa tak akan bisa,
sibuk sendiri bekerja.
**
Kawan, lawan, sanak, saudara,
mari tengok ke sekeliling area,
padukan  hati, pikir, mata, serta jiwa
layaknya harmoni penutup senja,
bahu membahu dukung sang Kepala,
lakukan elegi pembatasan untuk sebuah upaya.
***
Diawali rasa tak percaya,
tidaklah mengapa
karena banyak warta berbicara,Â
mengenai kisah duka.
Tetapi, langkah ini menjadi sebuah daya,
bagi kita semua,Â
bahwa pasti terbit asa sebagai ganti duka.
****
Derapkan langkah kita bersama,
gentarkan 'lawan' kita,
niscaya kemenangan dan piala,
bagi warta obituari menjadi  sebuah obat digdaya dan percaya bagi keluarga,
bukan untuk satu, dua, atau tiga gelintir jiwa,
tapi untuk seluruh umat di pangkuan Ibunda,
sorak akan terdengar dari seluruh penjuru nusa.
Salatiga 02.04.2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H