Memang tidak salah juga Covid- 19 dinyatakan WHO sebagai pandemi. Benua Afrika pun terkena dampaknya juga, di luar ekspektasi penulis dimana benua Afrika termasuk benua yang 'kering', jauh dari kata lembab, yang ditengarai sebagai habitat kesukaan si virus. Belum jaminan di negara yang 'kering' dan panas seperti negara-negara di benua Afrika tidak terjangkit virus ini. Namun demikian yang harus dimengerti, jumlah kematian lebih rendah dari jumlah yang berhasil sembuh.
Ini pesan mendasar yang harus kita ingat bersama, perjuangan melawan Covid- 19 masih terus berlangsung, tetapi optimisme dan solidaritas umat di seluruh dunia harus terpadu. "Hati yang gembira (termasuk optimisme, harapan baik, tetap tenang) Â adalah obat" merupakan sebuah ayat yang diyakini menjadi salah satu indikator kesembuhan. 5 benua di dunia akan terus berjuang melawan Covid- 19, kemenangan akan kita raih untuk lepas dari derita bersama ini.
Bahan bacaan : BBC 1 2, Pharmaceutical Technology, Africa News
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H