Kebersihan rumah merupakan indikator yang cukup penting dalam cegah 'masuknya' corona dalam 'institusi' keluarga. Alih-alih tempat berlindung yang paling aman, jika tidak dijaga kebersihan dan higienitasnya, rumah malah bisa menjadi neraka pengumpul virus, hal ini diperkuat dalam artikel tips di Kompas.com. Saya bersyukur juga, dalam hal ini corona memberikan hikmah baik nan manfaat, khususnya kesadaran hidup lebih sehat yang meningkat. Kesadaran cuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktivitas jadi ritual penting yang pantang dilupakan.
Tak kalah penting, kita pun harus menaruh perhatian pada benda dan barang yang rawan menjadi titik perjumpaan dengan corona. Terkhusus di rumah ada benda dan barang yang harus mendapat ekstra perhatian kita, agar tak menyebar corona.
Di Benda atau barang yang notabene sepele kelihatannya, tidak serta merta membuat kita mengabaikan kebersihannya.
Kita akan telusuri apa saja benda tersebut :
1. Gagang pintu
Benda ini jadi salah satu moda penyebaran, tangan kita acapkali menyentuh gagang pintu, bukan? Bersihkan menggunakan lap dan alkohol 70 persen atau larutan pemutih, dalam takaran 4 sendok teh dalam 1 liter air, dengan menyekanya. Seperti dilansir dalam Forbes yang ditulis dalam tips Kompas.com
2. Gagang pintu kulkas
Kulkas jadi kebutuhan mendasar untuk tempat 'menimbun' kebutuhan konsumsi kita. Ini pun tak luput dari perhatian kita untuk menjaga kebersihannya. Ini juga bisa menggunakan larutan alkohol seperti di atas.
3. Peralatan makan dan minum
Bukan tak mungkin, peralatan ini menjadi tempat persembunyian virus yang akan berpindah pada tubuh kita.Â
4. Selimut, bantal, sarung bantal
Benda ini paling sering tersentuh oleh badan manusia, memberikan perhatian khusus dengan mencuci dalam air sabun hangat sedikit panas merupakan pencegahan dari corona. Untuk bantal atau guling bisa menjemurnya di bawah terik matahari dengan lebih intens untuk mencegah kelembapan
5. Alat dan piranti elektronik
Tak ayal lagi benda-benda ini semakin akrab tatkala kita sedang melakukan social distancing, sebagai alat pengusir kebosanan, gawai, alat bantu dengar merupakan alat yang tak kalah dekat dengan corona.
6. Baju, sepatu
Alat yang satu ini mungkin kelihatan remeh, tapi cukup punya peranan untuk membantu perpindahan corona masuk dalam tubuh kita. Waspadai dengan sering mencuci nya dalam larutan sabun dan air panas.
7. Tas yang digunakan untuk belanja
Ini juga penting kita perhatikan, cucilah dengan larutan air sabun panas untuk menghindari terkontaminasi corona.
8. Alat kesehatan
Sepeda statis, barbel, bola misalnya, benda atau barang tersebut bisa dibersihkan larutan yang telah dijelaskan di atas.
9. Karpet
Menjemur di bawah sinar matahari, bisa menjaganya dari kelembapan, yang ditengarai dapat menjadi habitat berkembang biaknya virus.
10. Alat - alat mandi
Handuk, lantai kamar mandi, lalu keset di depan pintu kamar mandi harus dijaga dari lembap juga.Â
Disamping itu menjaga kebersihan lantai rumah juga menjadi hal yang sangat penting, bersihkan sesuai dengan sikon yang ada dengan cairan desinfektan.
Ini yang bisa saya rangkum, tentu yang menjadi catatan, tiap benda yang dapat berpengaruh pada perpindahan virus adalah benda-benda yang sehari-hari kita gunakan. Bisa jadi di tempat Anda semua, ada benda atau barang lain yang belum disebutkan disini, tetapi berpotensi juga dalam 'transmisi' virus. Intinya semua benda yang kita sering gunakan dan berpotensi besar untuk memindahkan virus, disitulah kita letakkan fokus kita dalam menjaga kebersihannya.
Saya dan Anda pasti tidak menginginkan jatuhnya korban yang lebih banyak lagi. Seperti di daerah saya tinggal, sudah ada 6 PDP dan 62 ODP dilansir dari www.regional.kompas.com wilayah Salatiga 19 Maret lalu.Â
Mari kita jaga bersama kebersihan, dimulai dari rumah kita, diawali dari diri kita sekarang.
Salam sehat, Indonesiaku.
Sumber Bacaan :
1. kompas.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI