Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cuitan Sabat Sunyi Favi dan Klori

22 Maret 2020   05:47 Diperbarui: 24 Maret 2020   12:18 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tembang kicau merdu

iring fajar sendu

cakap mereka:

Kawan, aku ragu

Bagaimana denganmu?

jawabnya :

Jujur.... aku pun di tengah ragu

Namun kita  harus maju

Tugas di pundakmu

dan pundakku

masih dilanjutkan tuturnya :

Mereka telah menunggu lama

jangan tunda

sampai tercipta karma

Kita harapan yang tercipta

dari duka dan lara

terdiam sejenak..

lalu lanjutnya :

Baik...mari bergerak

Jangan tunggu sampai berderak-derak

ribuan masker bergerak

juga jutaan jiwa teriak

Mari kawan, lakukan tugas perjalanan ke tekak 

sampai mendarat di tukak, kalahkan dengan 

telak

jawabku :

Mari bersiap, langkahku tegap

maut kan kalah tiarap

buktikan pada yang berharap

Selamat pagi, Indonesia bisa... !

#puisinita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun