Bunda, apakah asa masih ada? tanyanya
kujawab,
Asa selalu akan ada, disini dan disini
kuletakkan jariku di dada dan dahinya,
Baiklah, ucapnya
sambil genggam lengan erat
senyumnya merekah
tawanya membuncah
Asa itu obat, Nak
Pencipta berkuasaÂ
Tenang tetap
Sinar telah benderang
Surya sudah datang
Dia terus menopang
Melampaui batas terawang
Peluklah tenang,
dalam jiwa riang.
Dongeng tentu masih panjang
'tuk temani langkahmu tenang
asupan nilai sarat juang
dalam detak di dunia yang sejenak lengang.
Kata pengantar susuri fajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H