Mohon tunggu...
Nita Juniarti
Nita Juniarti Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Perempuan

Penaruh mimpi di Altar-Nya

Selanjutnya

Tutup

Diary

BSI (Bank Syariah Indonesia)?

7 Januari 2022   16:31 Diperbarui: 7 Januari 2022   17:42 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Oktober 2021 lalu, pas narik uang di samping toko buku zikra banda aceh, uangnya ga keluar tapi saldonya kepotong. Karena buru-buru pulang ke abdya dan mikirnya di abdya bakal bisa di urus tapi nyatanya zonk. Akibatnya rute perjalanan harus diubah.

Setelah ke BSI di jalan Cut Mutia II, yang katanya sudah dilaporkan untuk pengecekan CCTV dan disuruh tunggu 14 hari. Saya bilang, saya akan ke Tuban dua hari lagi, apakah tidak masalah? Katanya tidak, tinggal tunggu 14 hari dan bisa cek di BSI terdekat di Tuban.

Nyatanya? Ini kali ke 2 saya ke BSI dekat Tuban dan jawaban mereka?
"Menunggu pengecekan CCTV dari pihak Aceh mbak, jenengan akan dikabarin bila ada hasil. Tapi beneran kan uangnya tidak keluar?"

Astaga! Kalo keluar ngapain saya ngurusin pak? Males banget! Apa-apaan itu!

Eits... bukan saya tidak setuju ya semua bank di Aceh jadi BSI tapi waktu BNI ada di aceh saya pernah mengalami hal yang sama dan dalam waktu 3 minggu uangnya balik cuma dengan 1 kali pelaporan. Mereka melayani sampai tuntas, tunggu 3 minggu uangnya balik.

Saya +62811244482
Ditelpon nomor ini katanya dari bank pusat
Tapi jangan percaya, pakelah aplikasi mengenali nomor penipuan maka akan terlihat, disimpan sebagai apa

Desember 2021
Bulan ke sekian urusan sama BSI
Ketika masuk bank, mbaknya sampe kenal
"Ini yang masalah uang tidak keluar pas di Aceh ya mbak?"
"Iya mbak"
"Tidak ada konfirmasi dari pihak BSI Aceh mbak. Tapi sebentar ya, saya coba telpon lagi."

Kemudyan....

"Mbak mohon maaf, istilahnya pengecekan CCTV sebab atm ini vendor. Jadi, mbak tadi saya coba telpon tapi dikasih alamat kantor lain, saya telpon lagi kantor tersebut memberikan nomor lain. Mohon maaf mbak, kami tidak tau harus membuat pelaporan bagaimana lagi jika dari pihak BSI Aceh belum memberikan kabarnya."

Berkali-kali mbaknya minta maaf bahkan ketika kami mau keluar. Pas cek di mobile banking ga bisa lagi buat pelaporan. Ini kejadian dari oktober dan sampe sekarang belum beres.

Duh
Januari 2022

Saya meminta bantu pada Syukriah, teman di Aceh. Apakah cek CCTV itu bisa. Dan yang terjadi? Nyatanya? Katanya datanya hilang karena pergantian tahun. Jadi, bagaimana dengan uang saya? Bukan soal jumlah tapi kenapa pelayanananya begitu? Bagi yang ga punya kerjaan uang segitu itu penting banget.

Di Tuban, BSI di sini melayani dengan baik, melakukan dengan baik bahkan membuat laporan untuk 4 transaksi lain, usaha ngebantuin.

Di Aceh? Pas di Abdya jelas-jelas di tolak katanya tidak bisa.
Di Banda Aceh? Malah celoteh di suruh mengikhlaskan yang saya dengar.

Lagi-lagi, bukan saya tidak setuju dengan semua BSI di Aceh tapi apakah ketika kasusnya vendor begini lantas konsumen dibiarkan kehilangan uangnya begitu saja?
BSI saya sungguh tidak ikhlas. Uang itu digunakan untuk membeli buku taman baca gratis, 1 juta loh. Bukan sedikit bagi kami.

Managemen ini tidak diperbaiki? Bukankah syariah membuat nyaman? Dulu, waktu bank convensional meski tiga bulan uangnya kembali, ada kepastian dan pelayanannya sungguh baik tidak saling lempar ke sana kemari.

Lantas jika sudah begini, saya harus bagaimana BSI?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun