Mohon tunggu...
Nita Juniarti
Nita Juniarti Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Perempuan

Penaruh mimpi di Altar-Nya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kado-kado yang Kuterima

10 Mei 2020   05:41 Diperbarui: 10 Mei 2020   05:35 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk Malang, aku menitipkan sepotong doa sebelum benar-benar meninggalakn kota itu, Tuhan ijinkan aku kembali.

Kado dari SDN Kidangbang

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Aku mengirimkan WA ke Bu Yossi dan bu Sri, meminta dimasukkan ke dalam grup sekolah agar bisa pamit. Bu Yossi tidak setuju, ia menolak aku pamit online. 

Terpaksa, lagi-lagi aku menerima permintaan itu. Sebab banyak yang harus dipamiti, akhirnya Kidangbang sekolah terakhir karena faktor jarak juga. Ketika sampai, hanya tersisa bu Sri, Bu Yossi dan bu Ririn. Kami sudah telat 2 jam dari waktu janjian. 

Aku senang mereka menunggu. Ketika pulang, bu Yossi dengan gaya khasnya "jangan lihat harganya". Dug, jadi ini alasan mereka ngotot agar aku ke sekolah? 

Aku bersyukur dikelilingi oleh orang-orang yang punya kepercayaan yangs sama bahwa memberi, menguatkan hubungan dan menambah kasih sayang.


Kami punya 10 sekolah dampingan program di Malang, Aku sungguh tidak iba hati jika sekolah lainnya tidak memberi apapun, mereka memberi doa-doa baik agar selamat sampai tujuan. 

Beberapa guru yang sebelumnya tidak pernah WA karena aku tidak menjadi fasilitator di sana, tapi temanku, menjapri mengirim doa baik. Masya Allah, kado itu tidak selama bentuknya fisik, doa baik, masih diingat, ditanyakan, bahkan ketika yang tidak lupa itu adalah diri kita itu juga namanya kado. 

Betapa receh, jika kado hanya sebuah bingkisan yang bisa jadi esok lusa rusak, kado terbaik selalu ingatan, kenangan dan menikmati saat bersama apapun dramanya. Lalu, suatu hari timbul rindu yang dituntaskan dengan bertemu. Semoga Tuhan ijinkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun