Mohon tunggu...
Nita Juniarti
Nita Juniarti Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Perempuan

Penaruh mimpi di Altar-Nya

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Teman, Sebuah Cerita Perantauan

9 Mei 2020   06:45 Diperbarui: 9 Mei 2020   06:55 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika saya bekerja di Malang, saya menemukan beberapa teman yang bisa diajak seru-seruan. Bukan sekedar rekan kerja. Mereka ada banyak, hanya saja beberapa yang saya tulis sebab yang lain tidak punya fotonya hahaha. Mereka punya tempat di museum jiwa. Mereka adalah:

1. Kepala sekolah Gaul

dok. pribadi
dok. pribadi
MI Nurul Huda adalah salah satu sekolah favorite saya. Sekolahnya kecil namun aktif sekali berkegiatan. Bagi saya, Nurul Huda adalah sekolah yang berhasil menanam sayur, panen dan memasak bersama. Senang sekali, yang di Nurul Huda bukan sekedar rekan kerja namun mereka adalah teman baik. Bu Rotul panggilannya, ia menikah di usia 19 tahun.

Bu Rotul setipe dengan saya, ceplas-ceplos dan apa adanya. Padahal saat akan pulang kami ada agenda berjalan-jalan, menjelajah hanya saja akibag Corona, kami gagal ke mana-mana. Saya senang sekali dengan bu Rotul, ia kakak bagi saya.

2. Bu Guru terhangat

dok. pribadi
dok. pribadi
Bu Ida, aku memanggilnya Momi. Selalu mencium pipi saat bertemu dan memeluk, tau betul aku suka kopi. Paling seru kalau sudah diajak beli rujak yang melewati kebun jagung, langit biru dan jalanan adalah pemandangan menakjubkan, sesekali ada yang mandi di kali tepi kebun jagung haha. Bu Ida selalu bertanya ini itu, ia senang belajar. Bagiku, dia ibu di sini. Kami juga punya agenda jalan-jalan maret, terhalang oleh pandemi.

3. Bu Guru Gercep, Bu Im

dok. pribadi
dok. pribadi

Salah satu pembina duta namanya Bu Im, pembina duta lingkungan sehat di Nurul Huda. Ibu paling gerak cepat untuk semua hal. Tiba-tiba sudah pilah sampah, tiba-tiba sampah sudah dijual. Tiba-tiba sudah ada lebel.

Jika ingin koordinasi apa-apa ya sama Bu Im, gercep. Paling menarik Bu Im pernah mengkoordinir pembinaan duta selama beberapa minggu dan saat itu aku tidak datang ke sekolah karena cuti. Menariknya, bu Im adalah teman tukar menukar film india hahaha.

4. Teman Nongkrong

dok. pribadi
dok. pribadi
Adalah Bu Riza, ketua komite 5S di SDN Kasri. Sekolah ini didampingi temenku namun aku berteman di luar program dengan bu Riza. Biasanya saya selalu minta makanan sama ini ibu hahaha. Kebetulan bu Riza juga bu kos.

Paling sedap saat bu Riza membuat pentol tapi rasanya malah mirip dengan model Palembang. Ketika malam minggu, aku dan bu Riza nongkrong di salah satu cafee yang ada life musik hingga larut malam hahaha. Pernah juga, sangking bosannya kami mendadak janjian ke sumber maron hanya mandi lalu pulang hingga senja hari, seru sekali.

dok. pribadi
dok. pribadi
Selain bu Riza, Bu Solu adalah yang seru diajak nongkrong. Mbak Lu, saya panggil begitu adalah teman nyemil mie diam-diam di kantor dan menyeruput kopi. Anaknya pendiam, lebih muda dariku. Sangking diamnya, nikahpun diam-diam ditengah pandemi. Mbak Lu terbaik, pekerja keras tapi masih punya waktu nongkrong denganku.

5. Guru yang selalu pengen ku Peluk

Bu Min, Guru di SDN Sudimoro 1. Sebab sekolah ini didampingi temanku dan aku jarang sekali ke sekolah ini namun sesekali ke sana aku selalu ingin memeluk bu Min. Bu Min memang sosok ibu yang lembut tapi demokratis, ia bisa diajak kerjasama.

6. Semua guru di MI Almurtdlo

dok. pribadi
dok. pribadi
Ini nih, paling susah di pilih. Semuanya adalah teman selama dipenempatan. Rela semua makanan di makan, rela waktu untuk program dan rela rumahnya didatangi terus dimintai makanan macam-macam hahaha. Minta ikan asin, minta mie bakso pangsit, pokoknya jadi peminta-minta.

7.  Teman cerita

dok. pribadi
dok. pribadi
Bu Yossi dan Bu Sri, Guru sepaket ini selalu menyenangkan apalagi dalam hal mencegah pulang dengan menyuruh makan. Bu Yossi, Bu Sri adalah teman cerita. Pernah ketika aku ke rumah Bu Yossi padahal saat itu ia sedang sakit, masa pemulihan tapi bercerita hingga sore hari. Bu Ririn, satu tim di SDN Kidangbang pembelajar dan selalu punya pertayaan, gercep membalas WA bahkan sampai kini.

8. Teman lama

Makan Bareng di taman tor toar kota Malang
Makan Bareng di taman tor toar kota Malang

Sebenarnya ini bukan rekan kerja, hanya saja kota Malang mempertemukan saya dengan Mbak Devi. Pernah berkenalan 2017 sekitar 3 hari saat pisah sambut tugas di Sulawesi. Ternyata saat di Malang malah menjadi teman nongkrong, makan nasi goreng di tortoar, berenang, jalan malam, mengurusi sosialisasi, nginap bareng, dan entah apa hal lagi yang kami lakukan. Meski sering bertemu, saya dan mbak Devi jarang sekali berfoto. Saya juga pernah ikut ke rumahnya di Gresik dan berjalan-jalan hingga nyasar hahaha.

Sebuah tempat tentu punya makna berbeda setiap orang. Bagiku, tempat bearti orang. Kadang aku tinggal ditempat yang bagus namun ketika orang-orangnya tidak bersahabat maka tempat itu tidak ada artinya. Tempat, orang dan kenangan adalah komplikasi kenapa aku harus kembali ke sana. Semoga esok lusa, kembali ke Malang menjumpai teman baik di sana, Insya Allah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun