Suatu pesan komunikasi kini tidak hanya dapat disampaikan dengan kata-kata, namun banyak cara lain yang dapat kita lakukan untuk menyampaikan suatu pesan. Salah satunya adalah dengan menggunakan gambar. Bahkan penelitian mengatakan bahwa manusia lebih dapat dengan cepat menangkap pesan komunikasi dengan hanya melihat visual. Gambar tidak hanya memperlihatkan visual namun dengan gambar manusia dapat merasakan emosi, membangkitkan kenangan, seakan-akan kita berada dalam situasi tersebut.
Kemudian, apa sih yang dimaksud dengan Visual Story telling?
Visual Story telling bukan hanya soal membuat gambar untuk menyampaikan suatu pesan, namun adanya relevansi antara gambar dan teks yang mana tidak hanya bertujuan untuk menghibur namun untuk memahami dan mengklarifikasi suatu makna. Menurut Caputo (2003), storytelling adalah penyampaian cerita yang dilakukan melalui media yang menggunakan image-image visual atau grafis, baik bergerak maupun diam. Ada beberapa fungsi dari representasi visual:
1. Memperjelas cerita  memperlihatkan gambar dengan suasana yang memang diinginkan sutradara sehingga cerita tersebut mudah dipahami dan semakin jelas jika dilengkapi dengan gambar
2. Memperkuat cerita visual tidak hanya mempengaruhi indera penglihatan saja, namun juga dapat mempengaruhi indera yang lain.
Ada beberapa media yang menggunakan Visual Storytelling:
1. Koran
2. Komik
3. Games
4. Meme
Visual Storytelling tidak hanya digunakan sebagai sarana penghiburan saja dan memanjakan mata namun dalam bidang marketing, salah satu cara yang digunakan untuk menarik perhatian target pembeli adalah dengan Visual Story telling ini. Hal ini disebabkan karena manusia dapat menampung 6.000 lebih pesan visual ketimbang tekstual.
Contoh penerapan Visual Storytelling yaitu digunakan oleh Meikarta. Mereka menggambarkan kondisi kota yang ramai, banjir, kehidupan yang banyak kekerasan dan kegelapan, kemudian muncul hunian Meikarta yang menggambarkan kota yang modern, hijau dan suasana kehidupan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H