Mohon tunggu...
Nita Gustiani
Nita Gustiani Mohon Tunggu... Guru - Guru Taman Kanak-kanak

Menyukai anak-anak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf pada Anak melalui Media Bahan Alam

13 Desember 2022   20:24 Diperbarui: 13 Desember 2022   20:51 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.Hasil Penelitian
a.Kondisi Awal
Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus melakukan observasi untuk melihat kondisi awal sebelum dilakukan perlakuan. Kondisi awal ini sangat penting untuk melihat peningkatan dalam penelitian kemampuan mengenal huruf anak. Penelitian yang telah dilakukan di kelompok B anak usia 5-6 tahun TK Mi'roojuttaqwaa Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang tahun pelajaran 2019/2020, yang terdiri dari anak laki-laki 6 orang dan anak perempuan 6 orang. Berdasarkan hasil observasi kemampuan mengenal huruf anak dapat diuraikan bahwa jumlah skor seluruh anak mencapai 80 dengan rata-rata skor seluruh anak (klasikal) mencapai 1,7 dan persentase anak yang mencapai target minimal sebanyak 25%.  Pada aspek menyebutkan symbol huruf ada delapan orang anak mencapai kategori belum berkembang (BB), satu orang anak mencapai kategori mulai berkembang (MB), dan tiga orang anak mencapai kategori berkembang sesuai harapan (BSH). Aspek menunjukkan symbol huruf enam orang anak mencapai kategori belum berkembang (BB), tiga orang anak mencapai kategori mulai berkembang (MB) dan tiga orang anak lainnya mencapai kategori berkembang sesuai harapan (BSH).
b.Siklus 1
Kemampuan mengenal huruf anak siklus 1 dapat diuraikan bahwa jumlah skor seluruh anak mencapai 122 dengan rata-rata skor seluruh anak  (klasikal) mencapai 2,6 dan persentase anak yang mencapai target minimal sebanyak 66,7%. Pada aspek menyebutkan symbol huruf ada satu orang anak mencapai kategori belum berkembang (BB), enam orang  anak mencapai kategori mulai berkembang (MB), dan lima orang anak mencapai kategori berkembang sesuai harapan (BSH). Aspek menunjukkan symbol huruf  lima orang  anak mencapai kategori mulai berkembang (MB), dan tujuh orang anak mencapai kategori berkembang sesuai harapan (BSH).
c.Siklus 2
Dapat diuraikan bahwa jumlah skor seluruh anak mencapai 156 dengan rata-rata skor seluruh anak (klasikal) mencapai 3,2 dan persentase anak yang mencapai target minimal sebanyak 83,3%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengenal huruf anak usia 5-6 tahun di TK TK Mi'roojuttaqwaa pada siklus II ada pada kategori berkembang sesuai harapan (BSH). Data tersebut dapat dijelaskan dengan kategori kemampuan mengenal huruf anak berada pada kriteria berkembang sesuai harapan (BSH). Pada kategori kemampuan mengenal huruf hanya dua orang anak yang mencapai kategori aktivitas belajar mulai berkembang (MB), empat orang anak yang mencapai kategori berkembang sesuai harapan (BSH) dan  enam orang anak yang mencapai kategori berkembang sangat baik (BSB).
d.Siklus 3
Dapat diuraikan bahwa jumlah skor seluruh anak mencapai 160 dengan rata-rata skor seluruh anak (klasikal) mencapai 3,4 dan persentase anak yang mencapai target minimal sebanyak 100%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan mengenal huruf anak usia 5-6 tahun di TK TK Mi'roojuttaqwaa Kecamatan Paseh pada siklus III ada pada kategori berkembang sesuai harapan (BSH). Data tersebut dapat dijelaskan dengan kategori kemampuan mengenal huruf anak berada pada kriteria berkembang sesuai harapan (BSH). Pada kategori kemampuan mengenal huruf enam orang anak yang mencapai kategori berkembang sesuai harapan (BSH) dan  enam orang anak yang mencapai kategori berkembang sangat baik (BSB).

4.Pembahasan Hasil Penelitian
Terjadi peningkatan kemampuan mengenal huruf anak pada setiap siklusnya. Analisis hasil obsevasi peningkatan kemampuan mengenal huruf anak melalui penggunaan media bahan alam dapat terlihat dari anak yang mencapai target kategori kemampuan mengenal huruf minimal berkembang sesuai harapan (BSH) yang pada kondisi awal mencapai tiga orang anak dengan persentase 25% meningkat pada siklus I menjadi delapan orang anak dengan persentase 66,7%, siklus II mencapai sepuluh orang anak dengan persentase 83,3% dan siklus III mencapai sebelas orang anak dengan persentase 91,67%.
Hal ini terbukti dengan diperolehnya data hasil penelitian yang telah dilakukan sebanyak tiga siklus terus mengalami peningkatan yang signifikan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa menerapkan media bahan alam dapat meningkatkan kemampuan mengenal hururf anak kelompok B TK Mi'roojuttaqwaa Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang tahun pelajaran 2019/2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun