Mohon tunggu...
Nita Femmilia
Nita Femmilia Mohon Tunggu... -

Hobby Menulis dan Fotografi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Bergambar "Porno" untuk Anak

13 Februari 2016   16:21 Diperbarui: 16 Februari 2016   10:17 1777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : http://www.lyzard.com

Buku seperti apa yang akan Anda hadiahkan untuk anak saat masa pertumbuhan ?, Banyak orang tua lebih memilih untuk memilihkan buku yang diterbitkan dari luar indonesia dan bahasa keinggris-inggrisan. Harapannya agar anak terbiasa dengan penggunaan bahasa asing dan buku dari luar negeri sudah pasti berkualitas. Enggan untuk membelikan buku cerita rakyat seperti malin kundang atau cerita bergambar seperti si kancil. Padahal buku-buku dongeng yang dipublikasikan oleh negeri sendiri Indonesia masih banyak memberikan kesan moral pendidikan di kehidupan sehari-hari. 

Misalnya seperti malin kundang, dengan pesan moral bahwa orangtua harus dihormati dan dihargai, sementara untuk dongeng si kancil menceritakan bahwa mencuri bukanlah perbuatan yang baik dan tidak pantas untuk ditiru.

Mari disimak buku Alfie' s Home. Ditulis oleh Richard A.Cohen dan Elizabeth Sherman sebagai ilustratornya. Buku dengan salah satu aktor Uncle Pete ini dipublikasikan sejak September 1993 oleh International Healing Foundation. Cerita bergambar ini sedang ramai diperbincangkan di berbagai media sosial terutama facebook. Berbagai komentar pun dilontarkan mengenai ketidakpantasan dari cerita dalam buku ini. 

Aktor utama disini bernama Alfie, dia tinggal bersama orangtua dan kakaknya. Namun pada buku ini diceritakan bahwa ayahnya sebagai sosok orangtua yang sibuk dan keras. Sehingga Alfie merasa dia sangat kurang mendapatkan kasih sayang dari ayahnya dan munculah sosok pamannya yang dikenal dengan uncle Pete. Pamannya memberikan kasih sayang lebih pada Alfie hingga suatu saat terjadilah rahasia khusus antara Pete dan Alfie.

Seperti inilah isi bukunya:

Everybody thinks we are really happy. But I am not. My Dad is always working. And when he comes home, he screams a lot. That really hurts me. 

Pada halaman ini, menceritakan bahwa semua orang berpikir bahwa mereka adalah keluarga bahagia yang terdiri dari Ayah, Ibu, kakak dan Alfie. Tapi sebenarnya ini tidak seperti yang semua orang pikirkan. Ayah dan ibunya sering bertengkar. Ayahnya sibuk bekerja dan saat dirumah sering berteriak. Alfie merasa ini adalah menyakitkan.

Mom cries sometimes because she does not know what to do. Then she holds me telling about her unhappiness and problems.  It makes me feel very uncomfortable and strange. I really wish my dad would spend time with me instead of screaming and yelling.

Selanjutnya menceritakan bahwa ibu Alfie terkadang menangis karena tidak tahu apalagi yang harus dilakukan dan menyampaikan pada Alfie tentang ketidakbahagiaan dan masalah ibunya. Hal ini membuat dirinya tidak nyaman. Alfie berharap bisa menghabiskan waktu dengan ayahnya tanpa menjerit dan berteriak.

My uncle Pete comes over sometimes. He lives with us every now and then. He is really kind to me- holding me, listening to me and making me feel loved. One night when he was holding me, he started touching my private parts. Over time he taught me to touch and play with his. It felt very strange, scary and a little good to. He told me it was OK, that this means he really loves me. This went on for several months. He told me “This is our special secret”.

Nah, pada suatu saat Paman Pete datang kerumah Alfie. Alfie merasa paman Pete sangat menyayanginya dengan cara memeluk dan mendengarkannya. Dan si suatu malam paman memeluk Alfie, Alfie menyentuh bagian pribadi dari tubuh Alfie dan paman Pete mengatakan semuanya baik-baik saja karena hal ini tanda bahwa pama Pete benar-benar menyayangi Alfie. Ini berlangsung selama beberapa bulan, paman Pete menyebutnya ini "rahasia khusus kita"

Mom and Dad would fight. I thought they did not love me. Maybe they fought because of me. When I became a teenager, I started feeling really different from the other guys. Some of them called me names like “[censored]“, “[censored]“, “[censored]“, “[censored]“.  I did not know what they meant.

Saat Alfie tumbuh menjadi seorang remaja dan teman-teman memanggilnya dengan sebutan "Foggot" (penyuka sesama jenis). Namun Alfie tidak tahu apa maksudnya.

After a while, I went to a counselor for help and advice. I told him my story and that I thought I was gay. He said I wasn’t gay. I just missed my Dad’s love and was taught wring things by my uncle.

Halaman berikutnya menceritakan, karena Alfie merasa ada yang berbeda dengan dirinya, Dia pergi ke psikolog untuk menanyakan tentang dirinya. Psikolong menjelaskan bahwa dirinya tidak seperti yang dimaksud oleh teman-temannya, hanya saja ketika dia tumbuh pamannya mengajarkan hal-hal yang salah pada dirinya tentang sosok seorang ayah.

He said it was very bad, what my uncle did to me. He should never have touched my private parts, or have me play eith his. The counselor said it wasn’t my fault, that my uncle took advantage of my need for Dad’s love. He explained that because I didn’t experience affection.



Lalu psikolog tersebut juga menjelaskan bahwa perbuatan yang dilakukan pamannya adalah buruk. Seharusnya paman Pete tidak menyentuh apa yang menjadi bagian privasi Alfie. Dalam kasus ini, pamannya mengambil keuntungan dari Alfie yang membutuhkan kasih sayang seorang ayah.

He said he also would contact uncle Pete and make sure he got help. The counselor explained to my Mom and Dad about my struggle and need for Dad’s love.  He told them of my confusion about being gay. He told Dad that I needed his TIME, TOUCH, and Talk.



Pada tahap cerita ini, prikolog mengatakan akan menghubungi paman untuk mendapatkan bantuan. Sementara psikolog akan menjelaskan pada ayah ibunya tentang perjuangan dan kebutuhan untuk kasih sayang dari ayahnya. Juga kebingungan Alfie mengenai tanggapan orang-orang tentang dirinya. Alfie butuh waktu untuk itu semua.

Mom and Dad went to a counselor who helped them love each other. They even stopped fighting.. well at least most of the time. My counselor  and I met with uncle Pete. I told him how much he hurt me. He cried and asked me to forgive him. That helped me a lot.



Adanya peristiwa Alfie, ayah dan ibunya juga ikut pergi ke psikolog untuk membantunya memperbaiki hubungannya agar saling mencintai. Psikolog dan Alfie bertemu dengan paman Pete. Alfie menyampaikan bahwa kejadian itu sungguh menyakitinya. Paman Pete menangis dan memnita Alfie untuk memaafkannya. 

Now I realize that I am not gay. Spending time with my dad really helped m heart. All I needed was his time, touch and talk. Finally , I am happy at home.

Sekarang Alfie menyadari bahwa dirinya bukalah penyuka sesama jenis. Setelah kejadian ini Alfie dapat menghabiskan waktu bersama ayahnya. Semua yang Alfie butuhkan adalah waktu, sentuhan dan berbicara. Akhirnya Alfie merasa bahagia berada di rumah. _Tamat_

Dari cerita tersebut, buku ini harusnya tidak dipasarkan untuk anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Dari segi psikologis, buku ini tidak mendidik baik secara moral maupun perbuatan. Apalagi mengandung unsur porno dari bahasa dan gambar yang ditampilkan.

Bahasa yang mengandung unsur porno : Menyentuh, memeluk, bagian tubuh pribadi.
Gambar yang mengandung unsur porno : Alfie yang dipeluk oleh pamannya tanpa menggunakan baju dalam satu selimut.

Yuk, ayah dan bunda tetap memilih dan seleksi ya jika ingin membelikan dan menghadiahkan sang buah hati buku cerita bergambar, Cek dulu dengan teliti. 

And Kids Really Read This. Is That Normal?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun