" Ada apa yu?" Tanyaku pada penyu yang datang dengan nafas terengah-engah.
" Hiu, tolong. Di bagian barat ada badai pusaran plastik, teman-temanku sudah banyak yang lemas dan tak berdaya kerena terlalu banyak menelan plastik" Jawabnya dengan suara lemah, dan air matanya langsung  mengalir deras ketika dia melihat satu persatu teman-temannya mulai mengambang di laut tak sadarkan diri.
" Tunggulah disini, Aku akan segera menyelamatkan kalian" Ucapku pada teman-teman kemudian langsung bergegas pergi ke arah barat. Aku mencoba memakan dan menghalau pusaran plastik. Sebisa mungkin Aku terus berusaha untuk memakan semua plastik-plastik ini agar teman-temanku lain bisa bertahan hidup.
Hampir tiga puluh menit aku berjuang memakan plastik, Akhirnya Aku berhasil membuat air laut sedikit kembali jernih. Aku pun pergi menuju ke timur dengan berenang perlahan karena rasanya tubuhku lemas. Sepertinya Aku terlalu makan banyak sampah.
" Hiu, terima kasih telah menyelamatkan kami " Ucap penyu padaku yang hanya mampu kujawab dengan anggukan kepala. Mulutku terasa terbakar, tenggorokankan rasanya tercekat, bahkan untuk berbicara saja aku tak mampu. Tiba-tiba badanku menjadi sangat lemas tak bertenaga sehingga aku jatuh ke pasir.
" Hiuuu " Teriak kawan-kawanku lalu berenang menuju ke arahku.Â
Aku bisa meliat nemo dengan badan kecilnya itu memelukku sambil menangis.
" Hiu, andai badanku besar sepertimu, pasti aku bisa membantumu memakan plastik-plastik jahat itu " Ujar Nemo yang membuatku tersenyum.
" Sudah tak apa, sudah tugasku menjaga kalian di Kerajaan Maritim ini " Jawabku mencoba menenangkan teman-temanku.
Aku mencoba untuk menguatkan diriku sendiri, Namun rasanya kali ini tubuhku sudah tak bisa diajak kerjasama.
Sudah hampir setahun ketika teman-temanku menjadikanku kapten, Aku merasa bahagia bukan karena gelar kapten yang diberikan oleh teman-teman, tapi aku merasa bahagia ketika dapat menyelamatkan teman-temanku yang lain.